Pada dasarnya perubahan merupakan sesuatu yang sudah ada dan dikembangkan menjadi yang lebih baik lagi untuk mencapai apa yang patut dicapai.maka perubahan ke arah yang lebih baik bisa mencakup di semua bidang seperti bidang ekonomi-perdagangan,bidang pemerintahan,maupun bidang pendidikan sekaligus.
Bahkan dengan berkembangnya teknologi yang semakin pesat salah satunya adalah tiada batasannya ilmu maupun komunikasi dengan ke muktakhiran adanya gadget dimudahkan komunikasi maupun literasi untuk kebutuhan manusia, tetapi ada kenyataannya gadget memiliki dampak buruk juga yaitu jika digunakan dengan tidak bijak bisa saja jiwa sosial pada masyarakat tergerus atau memudar jika dibiarkan begitu saja.
teknologi yang selalu dinamis dan sellau dialkukan perubahan sehingga membuat dimudahkannya masyarakat, sangat membantu dan mengurangi beban kerja manusia itu sendiri yang biasanya jika tidak dilakukan dengan teknologi itu akan memakan waktu lama jika dengan teknologi itu akan lebih cepat.
Teknologi dan informasi sangatlah membantu segala bidang,terutama dari bidang pendidikan tak dapat dipungkiri bahwa setiap pelajar maupun akademisi mencari literasi atau informasi bukan hanya dengan media cetak tetapi informasi dapat dilakukan dengan teknologi. Siapa sangka teknologi menjadi media belajar yang bisa digunakan dan menjadi inovasi kreatif untuk pembelajaran ditiap tingkatan pendidikan.
Para kaum milenial sangatlah suka dengan sesuatu yang berbeda dan menggunakan dengan kata modern dan teknologi.karena globalisasi tidak bisa terhindari ,selain memudahkan pembelajaran bisa dilakukan daring online tanpa tatap muka yang biasanya dilakukan disekolah saja ini dengan adanya teknologi bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja.
Era globalisasipun pasti banyak mempengaruhi bidang pendidikan, karena pembenaran dengan teknologi bisa menghemat waktu guru mengajar ,jika dengan metode ceramah seorang guru bisa menghabiskan jam beljar tapi dengan pembejaran berbasis teknologi murid menjadi lebih kreatif untuk mencari sumber ilmu dan ini menjadikan lebih efektif dan efisien dalam menemukan model pembelajaran yang mengasyikan
Benar benar teknologi sangat mempengaruhi model pembelajaran didunia pendidikan. Dengan pesatnya teknologi itu seiring dengan perubahan dan kebutuhan masyarakat sehingga pendidikan lebih memiliki kemjuan daripada dilakukan hanya dengan konvensional..
Dan dieerkuat dengan pasal 31 Ayat 3 UU RI Nomor 20 Tahun 2003. Pada pasal tersebut menyatakan pemdidikan dapat dilaksanakan dalam berbagai bentuk, modus, dan cakupan yang didukung oleh sarana dan layanan belajar. Dan yand dimaksud sarana beljaranya adalah internet.
Teknologi yang termasuk informasi merupakan hal yang sangat efektif. Terlebih dengan pembelajaran menggunakan teknologi siswa dapat beljar kapan pun dan dimana pun tanpa harus dikumpulkan pada stlatu ruang kelas. Siswa hanya perlu mengakses aplikasi berbasis internet tersebut.
Model pembelajaran yang sudah terkenal yaitu pembelajaran daring e learning .. Istilah E-learning lebih tepat ditujukan sebagai usaha untuk membuat sebuah tranformasi proses pembelajaran yang ada di sekolah atau perguruan tinggi ke dalam bentuk digital yang dijembatani teknologi internet. (Munir,2009:169).
Di Indonesia sendiri penggunaan teknologi di era globalisasi ini ,masih dikatakan. Belum. Mnlenyeluruh karena seperti akses untuk pedesaan masih belum bisa mengikuti fsislitas teknologi
dikarenakan terbatasnya pengelolaan apda desa tersebut. Maka pembelajaran konvensional lebih banyak digunakan di pedesaan , karena tak heran jika anak anak kota saja yang merasakan mudahnua dengan menggunakan teknologi.
Generasi milenial ini sangatlah harus bijak dalam menyikapi segala sesuatu yang baru terkait dengan berkembangnya teknologi, disatu sisi sebuah teknologi akan selalu memudahkan manusia beraktifitas tetapi jika digunakan berlebihan itupun akan mengurangi maksud dan kaidah tujuan adanya teknologi.
Bagaimana tidak seperti yang kita ketahui handhone sudah menjadi hal lumrah jika dulu memiliki handphone hanya dimiliki para konglomerat tetapi pada zaman sekarang gadget sudah menjadi kebutuhan dan keharusan kepemilikan.
Namun pula dengan tak ada batas didalam arus informasi yang ada pada teknologi. Menjadi tak terelakkan kembali permasalahan budaya sendiri yang mulai tertinggal terutama Indonesia yang menganut budaya ketimuran. Pada zaman anak sekarang mengikuti budaya sendiri dianggap kuno dan lebih menyukai budaya barat yang mereka anggap modern dan sesuai dengan gaya hidup mereka.
Begitupula komunikasi pada teknologi, semua masyarakat lebih suka cenderung asyik dengan dunia handphone dan berkumonukasi dengan teknologi dariadpa berbaur dengang masyarakat kelilingnya dan dekat. Maka tidak menapik sebuah pendapat bahwasanya yang dekat terasa jauh tetapi yang jauh terasa dekat.
Maka kita sebagai orang yang harus menghadapi era globalisasi sangat diperlukan sikap bijak dalam bertindak. Kita tetap tidak boleh tertinggal oleh teknologi. Bahkan pengetahuan kita harus lebih berinovasi selayaknya handphone yang sellau diperbarui kecanggihannya.
Manusiapun harus memiliki seperti itu, dan teknologi dibalik buruknya akan ada hal baiknya sehingga kita sebagai masyarakat lebih bisa memilih yang terbaik untuk hidup .