Tangerangupdate.com (06/11/2021) | Tangerang Selatan — Bocornya gedung DPRD kota Tangerang Selatan (Tangsel) hingga harus di tampung dengan ember mendapat sorotan dari Wakil Koordinator Tangerang Public Transparency Watch (TRUTH) Jupri Nugroho.
Dirinya mengaku heran dengan kejadian tersebut, semestinya ada anggaran perawatan gedung sehingga tidak ada kejadian yang serupa, setelah sebelumnya kamar mandi yang begitu kumuh.
“Bocornya gedung wakil rakyat sampai harus mengunakan ember membuat kita sebagai masyarakat bertanya, kemana anggaran untuk perawatan gedung megah tersebut. Atau anggarannya juga bocor,” ujarnya kepada wartawan, ditulis Minggu, (07/11).
Padahal katanya, gedung yang berada di jalan, Raya Puspitek, Kecamatan Setu tersebut belum lama ditempati oleh para anggota dewan. Bahkan, anggaran pembangungan gedung tersebut mencapai Rp 200 miliar.
“seharusnya para Anggota DPRD memperhatikan gedung yang ia tempati, bangunnya aja ngabisin Sampe Rp 200 Miliyar, mesti diperhatikan apabila terdapat suatu hal yang mengalami kerusakan,” ujarnya.
“Jika DPRD Tangsel saja tidak peduli dengan gedung nya sendiri, bagaimana dapat memikirkan masyarakat yang sudah mempercayakan suaranya, apakah juga peduli terhadap setiap persoalan yang dihadapi oleh masyarakat,” tandasnya.
Dari pantauan lapangan Tangerangupdate.com, tampak terlihat atap kantor DPRD Kota Tangsel lantai 3 mengalami kebocoran dan jebol serta yang lebih membuat heran di atas meja ruangan rapat paripurna, terdapat ember untuk menampung tetesan air dari atap gedung.