Tangerangupdate.com (11/01/2021) | Kota Tangerang — Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, merespon adanya protes dari para pedagang yang berada di Pasar Jatiuwung yang mengatakan bahwa dirinya akan menutup pasar Induk Tanah Tinggi.
Hal tersebut dibantahnya, Arief mengatakan bahwa tidak pernah mengatakan akan menutup pasar Induk Tanah Tinggi, terkait adanya rumor yang berkembang di Para Pedagang itu merupakan penafsiran sendiri.
“Saya enggak pernah bilang akan tutup, silakan menafsirkan sendiri. Tapi saya gak pernah bilang akan ditutup,” katanya dikutip dari Liputan6.com, Selasa (11/01).
Akan tetapi Arief menyampaikan bahwa kemungkinan Pasar Induk Tanah Tinggi yang berada di tengah kota berpotensi berbenturan dengan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) yang terbaru.
“Saya sudah sampaikan jauh-jauh hari kepada pemiliknya Pak Hartono bila lokasi Pasar Induk Tanah Tinggi itu sudah tidak strategis di tengah kota, karena RDTR yang baru sangat tidak di izinkan lokasi di Jalan Jenderal Sudirman untuk buka pasar,” walikota yang sudah menjabat dua Periode ini kepada para wartawan, Senin (10/01)
Karena menurut Arief lokasi Pasar Induk Tanah Tinggi itu sudah di tengah kota. Akibatnya, kerap menimbulkan kemacetan lalulintas dengan marak terparkirnya truk-truk di lokasi tersebut. Dirinya berharap Pasar Induk Tanah Tinggi untuk mengikuti aturan yang berlaku, karena Pemerintah Kota Tangerang bekerja sesuai Per-Undang-udangan.
“Jadi kalau menurut saya harus sesuai aturan yang ada. Karena, suara pemerintah daerah netral, berkeadilan. Kalau di sana harus punya izin operasional di sini berarti harus punya,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan sejumlah pedagang Pasar Induk Jatiuwung, Kota Tangerang, membuang sejumlah barang dagangan lantaran tidak laku dan busuk, pedagang mengklaim hal tersebut akibat sampai hari ini Pasar Induk Tanah Tinggi tetap beroperasi.
Pedagang megatakab bahwa sebelumnya Pemerintah Kota Tangerang menyatakan bahwa izin pemanfaatan lahan di pasar Tanah Tinggi telah habis. Sehingga para pedagang ini pindah ke Pasar Induk Jatiuwung.