Tangerangupdate.com (02/02/2022) |Kabupaten Tangerang — Inspektorat Kabupaten Tangerang turun tangan menanggapi viralnya video yang menunjukan Direktur Utama Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja, Syaefunnur Maszah yang sedang asyik memamerkan gepokan uang beberapa waktu lalu.
Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengungkap bahwa Inspektorat Kabupaten Tangerang saat ini sedang melakukan investigasi terkait hal itu.
“Sekarang Inspektorat sedang melakukan penelitian dan invetigasi evaluasi terkait adanya kejadian kemarin, (video viral pamer uang dirut pasar),” katanya.
Ia menilai, aksi memamerkan uang tersebut tidak bisa dibenarkan apapun alasannya. Terlebih dilakukan di tengah ekonomi masyarakat yang sedang kesulitan dihantam pandemi.
Kemudian, untuk pemberian sanksi, pihaknya akan terlebih dahulu melihat hasil evaluasi dan investigasi yang dilakukan oleh Inspektorat Kabupaten Tangerang.
“Tetapi kalau dari laporan dari bersangkutan Dirut Pasar itu kejadianya di tahun 2020, tetapi apapun itu memang tidak etis dilakukan pada saat seperti Jadi kita tunggu aja hasil laporan dari inspektirat Kabupaten Tangerang,” ujarnya.
Sementara, Dirut Perumda Niaga Kerta Raharja Syaifunur Maszah membenarkan jika beredarnya video adalah dirinya yang saat ini telah dia hapus dari akun medsos pribadi miliknya.
Dia mengaku tidak bermaksud menyinggung ataupun pamer terhadap harta dan kekayaan dan jabatan yang dia miliki saat ini. Atas tersebarnya video itu, dia juga meminta maaf kepada masyarakat Kabupaten Tangerang dan pimpinannya di Pemerintahan Kabupaten Tangerang.
“Video itu dibuat 15 September 2020 untuk konsumsi terbatas dengan maksud canda, bermakna tentang uang itu panas atau hareudang dan tentang mencari uang dan keharusan beramal. kemudian saya delete,” katanya.
Setelah berusaha dikroscek ke akun atas nama pribadi sang Dirut Perum Niaga Kertaraharja, akun tersebut tak dapat diakses luas (private).
“Bahwa video itu memang pernah dia sebarkan ke pihak-pihak internal atau kerabat dekatnya. Saya merasa joke dengan tik tok pernah saya kasih ke kalangan internal, tapi lupa siapa saja,” ucapnya.
Sebelumnya beredar dua video di salah satu media sosial dengan berdurasi 14 detik dan 15 detik yang memamerkan gepokan uang bernominal Rp100 ribuan dan Rp50 ribuan diduga diupload Direktur Utama Perusahan Umum Daerah (Perumda) Niaga Kerta Raharja, Syaifunur Maszah viral di media sosial.
Tumpukan uang pecahan Rp50 ribu dan 100 ribu dalam ikatan besar itu, sengaja disebar di meja kaca persis dihadapan sang Dirut yang terlihat mengenakan baju batik.
Tak hanya itu, uang-uang gepokan yang dicecer di atas meja kaca tersebut, juga dipungut oleh Syaifunur menggunakan garpu dan sendok untuk diletakkan di atas piring seperti akan memakan hidangan dengan peralatan makan.
Sementara, backsound dari video tiktok dengan judul Hareudang panas – panas mengiringi aksi Syaifunur yang memperlihatkan gepokan uang pecahan 40 dan 100 ribu rupiah.