Tangerangupdate.com (23/07/2021) — Kabar baik, angka penularan Covid-19 selama pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali sejak 3 Juli 2021 lalu di Tangsel menurun.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), ia memastikan angka penularan Covid-19 tertinggi terdata berada di Kecamatan Pondok Aren dengan 22 kasus baru positif per 10.000 penduduk.
“Untuk tingkat resiko penularan covid-19, Kecamatan Pondok Aren yakni 22 kasus baru positif per 10.000 penduduk, Kecamatan Ciputat Timur sebanyak 20 kasus baru positif per 10.000 penduduk, Kecamatan Serpong Utara yakni 19 kasus baru positif per 10.000 penduduk,” kata Chaerudin Jumat (23/07).
Sementara Kecamatan Setu yakni 14 kasus baru positif per 10.000 penduduk, Kecamatan Pamulang sebanyak 13 kasus baru positif per 10.000 penduduk, Kecamatan Ciputat sebanyak 10 kasus baru per 10.000 penduduk sedangkan untuk Kecamatan Serpong yakni 8 kasus baru per 10.000 penduduk.
Terkait hal itu Chaerudin menjelaskan bahwa adanya tren tingkat penularan Covid-19 di Kota Tangsel cenderung rendah, disebabkan kepatuhan warga selama PPKM Darurat beberapa waktu lalu, dianggap tinggi.
“Pengamatan di lapangan serta hasil evaluasi harian untuk Tangsel nilai kepatuhannya sudah baik memang harus perlu ditingkatkan kembali,” tuturnya.
Meski tren penularan Covid-19 di Tangsel rendah, Chaerudin menegaskan agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes), seperti yang telah diatur oleh Pemerintah Kota (Pemkot).
“Masih perlu ditingkatkan kembali. Masyarakat harus menerapkan Prokes yang maksimal. Dalam rangka memutus mata rantai penularan Covid-19,” tandasnya.