Tangerangupdate.com (08/07/2021) | Kota Tangerang – – – Meningkatnya jumlah jenazah yang di makamkan akibat terpapar Covid-19 membuat petugas Penggali Kubur di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Selapajang, Kota Tangerang harus kerja lembur.
Akan tetapi ada hal yang membuat para penggali kubur ini mengelus dada, meskipun harus kerja sampai melebihi batas waktu, tetapi para petugas penggali kubur ini tidak mendapatkan gaji tambahan.
Menurut salah satu petugas penggali kubur TPU Selapajang yang tidak ingin disebutkan namanya, dirinya dan petugas penggali kubur lainnya harus siap kapan saja jika ada jenazah yang datang, bahkan bisa sampai larut malam.
“Waduh bang, bisa dilihat nih berapa lagi yang antri, bisa sampe sore dateng terus, misalkan dateng (Jenazah – red) malem, ya harus siap kita bang.” ungkapnya. Kamis (08/07)
Ketika ditanya apakah ada tambahan insentif jika harus bekerja sampai larut, Ia mengungkapkan bahwa hanya dapat tambahan dari para keluarga jenazah saja itu pun jika ada keluarga yang baik hati.
“Dapet bang dari keluarga yang anter, kalau perbulannya ya cuma segitu aja ga ada tambahan walaupun harus gali sampe malem juga.” ucapnya.
Sementara salah satu staff pengelola UPT TPU Selapajang Feni Rostiyani mengatakan bahwa tidak ada tambahan uang insentif lembur karena para petugas penggali kubur tersebut dibayar harian.
“Ga ada (Insentif Lembur), kerja ya kerja aja. Kan mereka (Petugas penggali Kubur – red) harian jadi sistemnya THL (Tenaga Harian Lepas).” ucapnya kepada Tangerangupdate.com
Ketika ditanya mengenai jumlah jenazah Covid-19 yang dimakamkan setiap hari di TPU Selapajang, dirinya enggan menjawab dan di arahkan ke humas Pemkot Tangerang.
“Soal itu (Jumlah Jenazah Covid-19) langsung ke pak Buce di bagian humas, karena semuanya satu pintu di sana.” tutupnya.