Tangerangupdate.com (12/05/2021) | Kabupaten Tangerang —- Apa saja sajian khas Idul Fitri dirumah? Pasti selalu ada ketupat, pernahkah anda bertanya mengapa ada ketupat di setiap Idul Fitri bersanding dengan sajian yang lain.
Ternyata bukan populer di Pulau Jawa saja melainkan menjadi makanan khas hampir diseluruh wilayah nusantara, sejak abad ke 15.
Mengutip Kompas.tv bahwa ketupat merupakan simbol perayaan hari raya umat muslim yang sudah ada sejak pemerintahan Demak sekitar abad ke-15.
Ketupat dijadikan salah satu alat oleh Sunan Kalijaga untuk melakukan pendekatan dalam upaya menyebarkan islam diwilayah yang ada di tanah jawa.
Seiring dengan pengaruh islam yang dibesarkan oleh kerjaan demak. Tidak luput menggunakan pendekatan agraris dan budaya-budaya lokal.
Adalah Sunan Kalijaga, yang memasukkan ketupat ke berbagai peringatan hari besar Islami agar bisa mendapatkan hati rakyat pribumi.
Biasnya ketupat disajikan ketika hari raya idul fitri sampai sepekan setelah Idul Fitri, masyarakat mengenalnya dengab sebutan ‘Lebarang Ketupat’.
Menurut Sejarawan Slamet Mulyono dalam ‘Kamus Pepak Basa Jawa’, kata ketupat berasal dari ‘kupat’ banyak digunakan oleh masyarakat Sunda dan Jawa.
Kupat sendiri memiliki arti unik, yaitu ‘ngaku lepat’ atau mengakui kesalahan. Pada corak budaya melayu yang tersebar di Wilayah Asia Tenggara mereka juga mengenal ketupat sebagai sajian pada saat perayaan.