Tangerangupdate.com | Tradisi Unggahan-Unggahan adalah salah satu tradisi keagamaan yang ada di daerah pantura Tegal-Brebes. tradisi ini merupakan bentuk akulturasi budaya Jawa, Islam dan Hindu.
Tradisi ini biasanya dilakukan sebelum datangnya bulan suci Ramadhan.
Pelaksanaannya dilakukan pada malam nisfu sy’aban, hingga H-1 ramadhan.
Kata unggah-unggahan berasal dari kata “munggah” yang berarti naik atau masuk, yang dimaksud adalah berakhirnya bulan sya’ban dan masuknya bulan puasa sebagai bulan yang sakral bagi umat muslim.
Masyarakat akan membagikan makanan beserta lauk-pauk kepada tetangga.
Prosesi tradisi unggah-unggahan ini biasanya dilakukan dengan mengundang sanak saudara dan tetangga sekitar untuk mendoakan para leluhur, orang tua, kerabat yang sudah mendahului atau meninggal dunia.
Tradisi ini terbilang cukup unik. Diawali ibu rumah tangga dengan memasak dan membuat hidangan yang kemudian dinamakan “Berkat” atau ambeng sebagai makanan khas dari slametan. Slametan sendiri memiliki makna yaitu berkah.
Berkat yang memiliki arti sebagai bentuk rasa syukur terhadap rizki yang diberikan oleh Allah SWT kepada kita, nantinya dibagikan kepada undangan mengaji, sanak saudara dan tetangga.
Tradisi ini adalah salah satu warisan dari leluhur, Bahwa konsep ibadah tidak hanya berkaitan dengan Tuhan. Ibadah juga bisa dilakukan dengan bersosial atau bersedekah kepada tetangga.