Tangerangupdate (29/07/2021) | Tangerang Selatan — Malang nian nasib W (15) remaja asal Pondok Benda, Pamulang, Tangerang Selatan. Diduga menjadi korban kekerasan oleh ayah beserta ibu tirinya hingga mengalami syok dan luka-luka.
Salah satu Keluarga Korban bernama Wahyudi menjelaskan, dugaan kekerasan tersebut dilakukan oleh R, ayah kandung korban dan E, ibu tiri korban pada Senin malam (26/07)
Ketika korban berkunjung kerumah pamannya, sang ayah menjemput paksa anaknya tersebut langsung diminta masuk ke dalam rumah.
“Kejadian Senin tengah malam. Si korban saat itu sedang main di rumah Uwak-nya, terus dipanggil ayahnya. Tiba-tiba dimarahi, diajak masuk ke dalam rumah,” ujar Wahyu, Rabu (28/07).
Setelah korban masuk ke dalam rumah, menurut Wahyudi, terdengar keributan dari dalam rumah. Dirinya mendapati W pada Selasa pagi dalam keadaan luka lebam di bagian bibir dan mengeluhkan sakit kepala.
“Bibirnya memar sama mengeluh kepala belakang sakit. Dia sempat bilang kuping sebelah kanannya enggak bisa mendengar,” kata Wahyudi.
Mendapati kondisi W yang terluka dan mengeluh sakit Wahyudi beserta keluarga menduga korban telah dianiaya oleh R dan E merupakan orang tua dari W.
“Ternyata benar korban itu langsung dipukul, berkali-kali. Bahkan parahnya si ibu tiri ikut ngejambak,” imbuhnya.
Melihat hal tersebut Wahyudi dan keluarganya memutuskan untuk melaporkan orangtua W ke Polres Tangerang Selatan, pada hari Selasa (27/07) karena diduga hal tersebut sudah berkali-kali dialami korban.
“Memang sudah sering, makanya pihak keluarga tidak terima akan tindakan ini, Hasil visum sudah diserahkan ke polres. Tetapi untuk penanganan selanjutnya belum ada kepastian” ungkapnya.
Menurut Wahyudi, kondisi korban syok dan tinggal dengan ibu kandungnya, sambil menunggu penanganan selanjutnya” tutup Wahyudi.
Dikutip dari Kompas.com Kepala Unit (Kanit) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Ipda Tita Puspita Agustina mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan dugaan tindak kekerasan terhadap anak yang dialami W.
Namun dirinya tidak menjelaskan lebih lanjut kasus tersebut. Dia hanya menyebut bahwa masih melakukan penyelidikan dan akan meminta keterangan lebih lanjut dari pihak pelapor maupun terlapor.
“Sudah (terima laporan), masih penyelidikan. Minggu depan mau dilanjutkan, apa yang dilaporkan sama pelapornya. Kami baru menerima laporannya,” pungkasnya.