Tangerangupdate.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tangerang Selatan menggelar Forum Group Discussion (FGD) guna mengevaluasi dan menyempurnakan Standar Pelayanan Publik (SPP) Tahun 2025.
Kegiatan ini digelar di Aula Kantor BPS Tangsel pada Senin (26/5/2025), sebagai upaya meningkatkan kualitas layanan berbasis data statistik terintegrasi.
Kepala BPS Kota Tangerang Selatan, Agung Erianto Juliandono, menyatakan bahwa pelayanan publik di bidang statistik kini semakin efisien melalui skema Layanan Statistik Terpadu (PST).
Tahun ini, BPS Tangsel menyediakan tiga layanan utama, yaitu Pelayanan Konsultasi Statistik, Tersedia secara luring dan daring. Pelayanan Perpustakaan Menyediakan literasi statistik fisik dan digital. Pelayanan Rekomendasi Kegiatan Statistik. Dapat diakses melalui portal resmi BPS.
“Setiap layanan memiliki standar waktu penyelesaian, prosedur, dan sistem penilaian berbasis pengguna untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas. Sementara, layanan penjualan produk statistik menjadi kewenangan BPS Provinsi,” jelas Agung.
BPS Tangsel juga merilis hasil survei internal menggunakan metode KemenPANRB, dengan Indeks Persepsi Kualitas Pelayanan (IPKP) sebesar 3,82 dan Indeks Persepsi Anti Korupsi (IPAK) 3,73.
“Capaian ini menunjukkan bahwa publik menilai pelayanan kami sangat baik dan bebas dari praktik korupsi,” tegas Agung.
Ia menekankan bahwa penyusunan SPP bukan hanya kewajiban hukum, melainkan juga komitmen moral BPS dalam memberikan layanan cepat, tepat, dan transparan.
Sebagai bentuk akuntabilitas, BPS Tangsel telah menerbitkan Maklumat Pelayanan melalui SK No. 012.3/KPG/3674 Tahun 2024, yang menjadi pedoman standar layanan.
Agung berharap, melalui FGD ini, BPS dapat meningkatkan pelayanan statistik yang partisipatif, berkualitas, dan responsif terhadap kebutuhan pengguna, baik individu, instansi pemerintah, maupun sektor swasta.
“Kami akan memperbaiki layanan sesuai aturan, seperti penyediaan ruang laktasi, penyederhanaan akses informasi, serta pengembangan layanan via WhatsApp untuk memudahkan pengguna,” ujarnya.
Salah satu peserta FGD, Enggar Prasetyawan, Kaprodi MIPA Universitas Pamulang, mengharapkan keterlibatan perguruan tinggi dalam program BPS Tangsel.
“BPS Tangsel dapat melibatkan akademisi dan mahasiswa dalam survei maupun pengolahan data statistik untuk menambah pengalaman kami,” ujar Enggar.
Ia juga memberikan masukan terkait pembaruan data di website BPS Tangsel.
“Tabel dinamis belum diperbarui, dan infografis masih bersifat umum untuk Banten, bukan spesifik Tangsel. Harapannya, data bisa lebih sesuai dengan wilayah tanggung jawab BPS Tangsel,” tandasnya.
Dengan penyempurnaan SPP 2025, BPS Tangsel berkomitmen memberikan pelayanan statistik yang lebih baik, transparan, dan mudah diakses oleh masyarakat.