
Tangerangupdate.com (28/03/2021) | Kota Tangerang Selatan — Peringati hari Tuberkulosis (TB) sedunia yang jatuh setiap tanggal 24 maret, Dinas Kesehatan Tangerang Selatan mengajak peran serta masyarakat, Pemrintah dan Swasta dalam upaya mengeliminasi Tuberkulosis.
Hal itu disampaikan oleh dr. Aprilia kepala Seksi Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan Tangerang Selatan dichannel Bukan Data yang diselenggarakan Anotasi.id yang didukung oleh Pena Bulu Foundation.

Menurutnya bahwa masyarakat harus tahu dan peduli apa itu TB, serta tidak perlu takut, tidak perlu menstigma atau sampai mendiskriminasi, yang harus dilakukan adalah mengajak dan mengedukasi untuk berobat.
“Masyarakat harus paham dan peduli apa itu TB, tidak usah takut apa lagi sampai mendiskriminasi, perlu sama-sama mengajak dan edukasi penderita TB agar mau berobat sampai sembuh agar pada 2030 Indonesia bebas TB” jelasnya.
Ketika ditanya seberapa berbahaya TB, dr. aprilia menjawab bahwa, TB merupakan penyakit menular melalui udara bersumber dari dahak, batuk dan bersin jadi jika tidak diobati akan menimbulkan kematian.
“Proses penyebarannya yang begitu mudah melalui udara dari dahak,batuk dan bersin, oleh sebab itu perlu juga adanya edukasi etika batuk serta prilaku hidup bersih dan sehat” tuturnya.
Senada dengan dr. Aprilia salah satu anggota Komisi 2 DPRD Kota Tangerang Selatan yang membidangi kesehatan dari Fraksi PSI Alex Prabu menyatakan bahwa perlu komitmen bersama dalam mengentaskan dari penyakit TB baik secara lokal,nasional dan global karena menurutnya penyakit ini bisa disembuhkan.
Dikesempatan yang sama Wakil walikota Tangerang Selatan yang sekaligus Walikota terpilih Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie Davnie mengajak masyarakat agar menjaga lingkungan dan keluarga dari penyebaran TB.
“Tos Tb, Temukan Tuberkulosis kita Obati
sampai sembuh, kita jaga kader kader jaga kita” tuturnya dalam rilis peringatan TB seluruh dunia.