Tangerangupdate.com (01/04/2022) — Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang Isbat penentuan 1 Syawal 1443 Hijriah Hari Raya Idul Fitri 2022 atau pada hari ini, Minggu (01/04/2022). Sidang akan digelar langsung di Auditarium HM Rasjidi, Kantor Kemenag RI, Jakarta.
Dalam kegiatannya, Kemenag turut mengundang Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam serta Duta Besar (Dubes) dari negara-negara sahabat.
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais dan Binsyar) Kementerian Agama Adib menjelaskan sidang isbat penentuan awal bulan Syawal ini akan digelar secara offline maupun online.
Pelaksanaan sidang Isbat katanya, akan dimulai dengan penjelasan posisi hilal oleh Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag. Dan dilanjutkan dengan penyampaian hasil pengamatan hilal atau rukyatul hilal yang digelar di 99 titik seluruh Indonesia.
“Selanjutnya akan ditetapkan awal Syawal 1443 H dengan mempertimbangkan hasil hisab dan hasil rukyat, serta masukan dari peserta sidang,” jelas Adib.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi Idul Fitri tahun 2022/1443 Hijriah jatuh pada Senin, 2 Mei 2022. Prediksi ini diketahui melalui perhitungan hisab yang dilakukan oleh BMKG.
“Berdasarkan data-data tersebut di atas, pengamatan rukyat hilal pada 1 Mei 2022 hilal berpotensi terlihat (teramati), namun tergantung kondisi cuaca saat pengamatan di setiap lokasi pengamatan,” kata Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG Rahmat Triyono melalui keterangan tertulis, Jumat (22/04/2022).
Rahmat menjelaskan konjungsi atau ijtimak awal bulan Syawal 1443 Hijriah di Indonesia terjadi sebelum matahari terbenam pada Minggu 1 Mei. Sementara umur bulan baru beras di 12 hingga 15 jam 30 menit saat matahari terbenam.
Ia menyebut tinggi hilal saat matahari terbenam berkisar di antara 3,79 derajat di Merauke, Papua dan hingga 5,57 derajat di Sabang, Aceh. Elongasi hilal sebesar 4,88 derajat di Oksibil, Papua hingga 6,35 derajat di Sabang, Aceh.