Tangerangupdate.com (28/06/2021) | Tangerang Selatan — Mengenai jumlah angka Covid-19 yang diduga sengaja dinaikan menjelang Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie bantah anggapan tersebut.
Menurutnya kenaikan angka Covid-19 di Tangerang Selatan disebabkan lemahnya penerapan protokol kesehatan (Prokes) oleh masyarakat akhir-akhir ini.
“Saya agak ragu dengan anggapan itu (Red- angka Covid-19 ‘disetting’ selalu naik jelang PTM) yang jelas bahwa sekarang tingkat penularan virus corona ini semakin cepat,” katanya kepada awak media, Senin (28/06)
Dirinya mengatakan sebagian masyarakat agak kendur dengan prokes. hal ini dapat dilihat dari nilai penerapan prokes yang sebelumnya 84% turun jadi 80%, Ditambah lagi adanya Covid-19 varian Delta lebih yang cepat, oleh sebab itu banyak pertimbangan dalam menggelar PTM.
Pihaknya telah membuat skema PTM sejak triwulan pertama 2021 lalu. Namun, dengan melonjaknya angka Covid-19 akhir-akhir ini, membuat Pemerintah Kota dan Kabupaten, serta Provinsi melakukan evaluasi.
“Rencana triwulan pertama itu kan kita sebenernya sudah membuat standar operational prosedur (SOP), arahan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) juga kira-kira bulan Juli di minggu pertama atau kedua. Tetapi dengan angka Covid-19 semakin meningkat ini, kami evaluasi lagi gitu,” tutur mantan Wakil Walikota Tangsel dua periode ini
Ia menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap melakukan prokes, sebagai gaya hidup. Sehingga kehidupan normal yang tengah dirindukan segera hadir di muka bumi ini.
Dikatakannya “Kita sebenarnya sudah merindukan kehidupan normal di bidang ekonomi, pendidikan, sosial, segala macem. Kuncinya adalah prokes ini kita jadikan keseharian kita”
“Karena apa pun varian virusnya, kuncinya itu prokes, cara hidup lah. Jadi saya berharap, masyarakat jangan menyepelekan menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan dan menghindari kerumunan,” tungkasnya.