Tangerangupdate.com (03/10/2021) | Tangerang Selatan — Pernyataan salah satu Kepala Dinas di Tangsel yang menyebut bahwa Kota Tangerang Selatan merupakan lahan basah bagi para pengamen dan pengemis memang benar adanya.
Bagaimana tidak, setelah manusia silver gencar dirazia oleh jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang Selatan, kini menjamur manusia badut di berbagai perempatan di Tangsel.
Salah satu pengguna jalan, Dani mengungkap, hampir setiap kali dia berkendara, dirinya mengaku sering bertemu dengan manusia badut tersebut, baik yang membawa anak kecil maupun sendiri.
“Iya sekarang jadi banyak badut, hampir ada di setiap jalan, apalagi di lampu merah,” ucapnya saat ditemui tangerangupdate.com. Jumat (01/10/2021).
Dani mengatakan, sebenarnya terganggu dengan menjamurnya para manusia badut tersebut, terlebih setelah melihat viralnya seorang bayi yang dicat silver di media sosial beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, dirinya mempertanyakan soal statemen dari Satpol PP yang menyebut akan merazia Penyandang Masalah Kesehatan Sosial (PMKS) lebih gencar dari sebelumnya.
“Risih sayang ngelihatnya, apalagi setelah viral bocah 10 bulan dicat silver. Kemarin juga saya baca berita di Instagram katanya Satpol PP mau terus razia, tapi kenyataannya mana?,” katanya mempertanyakan.
Dani berharap agar Satpol PP Tangsel dapat terus melaksanakan tugasnya untuk melakukan razia pengamen dan pengemis di berbagai tempat, hal itu katanya demi terciptanya ketertiban umum.
“Yaa harapannya biar Satpol PP terus ngerazia aja, biar ga kaya gini-gini terus,” pungkasnya.
Sebelumnya, pada beberapa hari kebelakang ini, jajaran Satpol PP Kota Tangerang Selatan gencar melakukan razia kepada manusia silver usai viralnya seorang bayi usia 10 bulan dicat silver untuk dijadikan objek mengamen oleh orang dewasa.
Dari pengakuan orang tua bayi tersebut, dirinya mengatakan tidak mengetahui bahwa anaknya dijadikan sebagai objek mengemis dan mengaku menerima uang sebesar 20 ribu untuk ganti membeli popok dan susu bayi.