Tangerangupdate.com (18/11/2021) | Kabupaten Tangerang — Sulistia Nurazizah (14) seorang yatim warga Cikasungka, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, harus berjuang melawan penyakit yang dideritanya.
Sulistia diketahui telah menjalani perawatan cuci darah di RS Ciputra Hospital, Citra Raya selama satu bulan usai sebelumnya didiagnosis mengalami gagal ginjal.
Anak dari pasangan Alm.Nurjamil dan Marni ini saat ini harus menjalani proses cuci darah sebanyak tiga kali dalam sepekan. Adapun biaya sekali menjalani cuci darah, keluarga Sulistia harus merogoh kocek sedikitnya 1,5 juta.
“Dalam satu minggu tiga kali cuci darah, untuk yang dua, dicover BPJS. Sementara yang satu menggunakan uang pribadi,” kata Ketua Umum Sarekat Mahasiswa Demokratik Kabupaten Tangerang, Fajar, kepada wartawan, Rabu (17/11).
Fajar mengungkap, untuk menutupi kebutuhan sehari-hari serta biaya pengobatan selama ini ditanggung oleh kakak kandungnya yang bekerja sebagai buruh harian lepas.
Tak jarang, untuk mengobati adik tercintanya itu, sang kakak harus menjual harta benda yang ada di rumahnya. Hal itu katanya, dikarenakan penghasilan sebagai buruh harian lepas tidak menutupi biaya pengobatan Sulistia Nurazizah.
“Kakaknya sebagai tulang punggung keluarga, dengan penghasilan Rp 120 ribu perharinya, untuk melakukan cuci darah adiknya, jelas sangat kebingungan,” katanya.
Sementara itu, sang kakak Sulistia, Rifky Dwi Rochman mengaku, sangat kebingungan untuk menutupi biaya pengobatan adiknya tersebut. Bahkan, terakhir kali untuk cuci darah, dirinya harus menjual kulkas yang ada dirumahnya.
Rifky berharap, Pemerintah Kabupaten Tangerang dapat membantu dalam meringankan biaya pengobatan adik tercintanya itu.
“Kami sangat berharap, ada bantuan untuk biaya pengobatan adik saya, yang saat ini telah berjuang untuk hidup,” harapnya.