Tangerangupdate.com (14/08/2021) | Kota Serang – – – Karut marut pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2021 tingkat SMA/SMK di Provinsi Banten mendapat sorotan dari Lembaga Tangerang Public Transparency Watch (TRUTH).
Wakil Koordinator TRUTH, Jupry Nugroho mengatakan, persoalan PPDB yang telah berlangsung tersebut menyisakan berbagai persoalan, mulai dari dugaan siswa titipan, pungli dan dugaan hilangnya beberapa nama siswa yang dinyatakan lolos, serta server yang error.
“Persoalan seperti ini terus berulang, setiap tahun anggaran untuk pembuatan websitenya tentu tidak murah namun seolah dibiarkan karena dianggap sudah biasa,” katanya dalam rilis yang diterima redaksi tangerangupdate.com. Sabtu (14/08/2021).
Jupry mengungkap, sudah menjadi rahasia umum kuota untuk para pejabat ataupun orang dekat para pejabat dan elit dapat mudah menitipkan sesuai dengan keinginan tanpa melalui prosedur yang seharusnya.
“Dugaan transaksi terjadi diruang-ruang gelap, dugaan yang pelicin sudah lumrah,” duganya.
“Lalu kemana Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten maupun dari Gubernur Provinsi Banten dan Wakil Gubernur Banten,” lanjutnya.
Dirinya menduga, ada oknum yang sengaja membiarkan hal tersebut, agar memuluskan orang terdekat dan memudahkan mendapat akses ke sekolah manapun, meskipun proses tahapan sudah selesai.
Atas persoalan tersebut, Jupry mengatakan dirinya telah mengajukan surat permohonan informasi kepada Dinas Pendidikan Provinsi Banten.
Hal itu katanya, dilakukan dalam rangka memonitoring PPDB yang telah dilaksanakan beberapa pekan lalu serta pengawalan anggaran BOSDA dan BOSNAS Provinsi Banten agar tepat sasaran dan tidak disalahgunakan.
“Kami telah mengirimkan surat Permohonan Informasi kepada Dinas Pendidikan Provinsi Banten, karena selama ini kami melihat bahwa informasi-informasi yang menyangkut hal tersebut tidak di publikasi secara transparan melalui Website ataupun kanal yang mudah di akses oleh masyarakat,” pungkasnya.