Tangerangupdate.com (26/09/2021) | Tangerang Selatan — Setelah viral di media sosial, akhirnya Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang Selatan bergerak mencari orangtua yang mencat silver bayinya di pom bensin Parakan, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan.
Usai mengumpulkan bahan keterangan, didapati bahwa bayi tersebut tinggal di jalan Salak, Pamulang, “Kami dapati bayi tersebut tinggal di Jalan Salak, saat ini bayi dan ibunya kita bawa ke Dinas sosial untuk dilakukan tindakan lebih lanjut tentunya,” ucap Kasi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Tangsel, Muksin Al Fachry. Sabtu (25/09/2021) malam.
Muksin menerangkan, sebenarnya bayi yang di silver pada saat itu merupakan bayi orang lain, sang ibu (N) berdalih, dirinya tidak mengetahui jika bayinya itu dibawa dan dijadikan objek mengamen oleh orang lain.
Setelah itu, ketika bayinya pulang, dirinya mendapati ada bekas cat silver pada badan dan tangan serta diberi uang sebesar 20 ribu rupiah untuk membeli pempers dan susu.
“Anaknya ini biasanya dititipkan ke tetangganya, tapi pada hari itu dibawa temannya yang bernama E dan B, dan katanya lagi dibaluri cat silver. Pengakuan Ibu N, tidak tahu anaknya itu diajak,” terangnya.
Sebelumnya diberitakan, Memilukan, seorang bayi laki-laki berusia 10 bulan dicat silver oleh orang tuanya di Pom bensin Parakan, Pamulang, Kota Tangerang Selatan.
Hal itu dilakukan demi meraih simpati dari para pengguna jalan agar dapat menyisihkan rezekinya. Dari pengakuan orangtuanya, diketahui bayi itu dicat dengan cat khusus yang dibelinya di salah satu toko sabun di Ciputat.
“Ini anak saya, suaminya lagi ngamen, (benar) pake (cat) silver terus pake minyak, belinya di toko sabun di Ciputat, nanti bersihnya pake sabun bayi,” katanya saat ditemui di Pom bensin Parakan, Pamulang, Jumat (24/09) malam.
“Anaknya cowo, masih nyusu cuma ga minum asi, Ini begini (cat silver dimuka bayi) kena tangan kita om, tadi mah bersih, ini aja pake jaket sama celana panjang,” akunya.
Wanita yang mengaku tinggal di Gang Salak Pamulang ini, terpaksa membawa anaknya itu karena tidak ada orang yang menjaga ketika ditinggal. Sebab katanya, dirinya tinggal jauh dari saudara-saudaranya.
“Rumah di Gang Salak, umurnya 10 bulan, saya ngontrak soalnya, saudara jauh ga ada yang di sini, ga ada yang jagain om,” katanya.
Sebelumnya katanya melanjutkan, dirinya berkeliling untuk mengamen dan baru dua hingga tiga hari berada di pom bensin tersebut. “Di sini (pom bensin Parakan) baru dua tiga hari, kemaren kemaren kita muter, ngamen,” jelasnya.