Tangerangupdate.com (16/09/2021) | Tangerang Selatan — Pembangunan saluran drainase di Jalan Dewi Sartika atau Jalan Ciputat Raya yang sempat membuat macet kini dibiarkan terbengkalai, akibat kondisi tersebut beberapa pengendara menjadi korban.
Sisa pengerjaan yang belum rampung dibiarkan begitu saja, tidak dilakukan pembetonan dan pengaspalan, matrial krikil, pasir membuat kondisi jalan bergelombang serta turun beberapa sentimeter ditambah tidak ada rambu peringatan.
Takayal kondisi ini membuat beberapa pengendara pengguna jalan tersebut mengalami kecelakaan, menurut Gilang Triputra salah satu saksi mata kejadian, sudah ada sekitar tiga pengguna jalan yang mengalami kecelakaan di lokasi tersebut.
“Kejadian pukul 01.15 wib Kamis (15/09) ini sudah korban laka tunggal yang ke 3” ucap Gilang kepada Tangerangupdate.com
Dirinya pun menjelaskan bagaimana kejadian kecelakaan tersebut “Posisi saya yang menyaksikan dan sebelumnya diwaktu yang sama sudah terjadi laka dilokasi tersebut sebanyak 2 kali, Lalu saat sedang mengevakuasi korban terjadi kembali laka tunggal dilokasi yang sama namun tak sempat untuk difoto menjadi bukti” jelasnya.
Korban ketiga sampai dilarikan ke Rumah Sakit akibat kondisi luka yang cukup parah, Gilang menghimbau agar para pengendara berhati-hati apalagi ketika malam hari, kondisi jalan yang lurus dan sepi membuat para pengguna jalan tidak mengetahui bahwa ada pengerjaan jalan yang belum diselesaikan.
“Korban ke 3 selamat dan sudah dilarikan ke RS Sari Asih dan pihak keluarga sudah datang. Tolong dihimbau untuk pengendara dimalam hari motor maupun mobil untuk lebih berhati-hati, ini jalur lurus dan banyak pengendara yang lengah melaju dengan kecepatan cukup tinggi yang akhirnya mengakibatkan terjadinya laka” tuturnya.
Pengerjaan saluran drainase membuat kondisi jalan cekung dengan material krikil dan pasir membuat kondisi jalan menjadi licin, ditambah lebar pengerjaan milik kementerian Pekerjaan Umum tersebut cukup panjang sekitar 2,5 meter.
Diberitakan sebelumnya Senin (30/08) Budi Jatmiko Kepala Seksi Pengendalian Operasional Lalu Lintas Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Kota Tangsel mengatakan bahwa ada pengerjaan gorong-gorong yang dilaksanakan oleh kementerian PUPR, sehingga membuat sebagian badan jalan tidak dapat dilalui.
Ditambahkannya bahwa dari infromasi yang didapatkan dari anggota personilnya yang berada dilapangan, bahwa pengerjaan akan dilaksanakan kurang lebih satu Minggu.
“Informasi pengerjaan gorong-gorong dari kementerian PUPR, surat hanya sampai ke Polsek Ciputat dan Kanit lantas Polsek langsung diskusi dengan penanggung jawab lapangan PU, Info dari tim lapangan pengerjaan 1 Minggu kurang lebih,” tuturnya sama dihubungi melalui pesan singkat, Senin siang (30/08).
Budi juga menjelaskan bahwa pada lokasi pengerjaan gorong-gorong tersebut memang jika turun hujan menjadi langganan banjir, sehingga dilakukan perbaikan saluran drainase atau gorong-gorong.
“Sementara titik tersebut sering mengalami banjir diambil tindakan perbaikan gorong-gorong dititik tersebut,” pungkasnya.