Tangerangupdate.com (24/03/2022) | Kabupaten Tangerang — Cerita pilu dialami oleh NM tenaga honorer di SDN Ranca Iyuh IV, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, setelah mengalami pembengkakan jantung pasca melahirkan, akhirnya meninggal akibat tidak memiliki uang untuk berobat.
Gaji yang seharusnya NM dapatkan tidak kunjung dibayarkan selama tiga bulan, padahal menurutnya NM sangat membutuhkan uang tersebut untuk melakukan pengobatan, hingga akhirnya nyawanya tidak dapat di tolong.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Forum Honorer Kategori 2 Indonesia (FKH2I) Kabupaten Tangerang Nuryanah, yang menceritakan salah satu temannya yang bernama NM, di Kampung Ranca Serdang, Desa Ranca Iyuh, Kecamatan Panongan sampai meninggal dunia menunggu gaji yang dijanjikan.
” Namanya Atikah, dia guru non ASN yang mengajar di SDN 4 Ranca Iyuh. 3 bulan menunggu gajih, sampai meninggal dunia gajinya belum disalurkan. Padahal gaji itu sangat dibutuhkan untuk biaya pengobatan, ” kata Nuryanah kepada wartawan, Rabu (23/03).
Menurut Nuryanah, para guru honorer di Kabupaten Tangerang sangat berharap dana BOS dan BOP bisa segera dicairkan. Ditambah saat ini harga kebutuhan pokok sudah melonjak.
Akan tetapi sampai saat ini belum ada ke jelasan, setiap kali Nuryanah, menanyakan kepada Dinas Pendidikan, pihaknya selalu mendapatkan jawaban yang abu-abu dan tidak ada kepastian.
” Kita sudah sering menanyakan ke Disdik tetapi jawabannya selalu abu-abu. Kebutuhan pokok sudah naik, tapi gaji belum turun juga, ada apa dengan Kabupaten Tangerang, ” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Saefullah mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan gaji untuk para honorer. Dia juga berjanji bahwa pekan depan uang sudah disalurkan kepada para guru honorer.
” Sudah siap, Insya Allah Jumat (25/03) kami dorong ke BPKAD, dan Insya Allah minggu depan akan meluncur ke rekening tenaga pendidik, ” singkatnya