Tangerangupdate.com | Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) resmi meluncurkan program beasiswa pendidikan jenjang Strata 1 (S1) dan Strata 2 (S2) bagi tenaga pendidik di wilayahnya.
Program ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi guru, khususnya guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) serta kepala sekolah dasar (SD) negeri dan swasta.
Program beasiswa ini dijadwalkan mulai bergulir pada awal tahun ajaran baru 2025/2026, tepatnya pada bulan Juni 2025.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya strategis Pemkot Tangsel dalam menciptakan sumber daya manusia pendidikan yang lebih unggul dan profesional.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel, Deden Deni, menjelaskan bahwa beasiswa pendidikan S1 akan diberikan kepada guru PAUD yang tersebar di tujuh kecamatan di Tangsel.
Jumlah kuota pada tahap awal sebanyak 70 orang, dengan distribusi masing-masing 10 guru per kecamatan.
“S1 di tahap awal jumlahnya masing-masing kecamatan 10, jadi ada 7 kecamatan 70. Untuk S2 kuota ada 200 untuk kepala SD negeri dan swasta,” kata Deden, Kamis (17/4/2025).
Adapun beasiswa S2 diperuntukkan bagi 200 kepala SD, baik negeri maupun swasta. Penerima beasiswa akan melalui proses seleksi yang ketat dan transparan agar tepat sasaran.
Disdikbud Tangsel juga telah menjalin kerja sama (MoU) dengan sejumlah perguruan tinggi guna memastikan pelaksanaan program ini berjalan efektif dan efisien.
Dengan kerja sama ini, proses pembelajaran akan didampingi untuk memastikan lama studi sesuai dengan target waktu yang telah ditentukan.
“Ada pendampingan juga supaya waktu tempuh sesuai target. Untuk membangun tanggung jawab sesuai dengan ketentuan, kalau lebih (dari waktu studi) mereka bayar sendiri. Kalau tidak selesai, uangnya dikembalikan ke negara,” terang Deden.
Program beasiswa ini merupakan bagian dari berbagai upaya peningkatan kualitas pendidikan yang terus dijalankan Pemkot Tangsel.
Selain beasiswa untuk guru PAUD dan kepala SD, pemerintah daerah juga tetap menjalankan sejumlah program lain seperti program 1.000 sarjana, insentif bagi guru dan operator sekolah, serta beasiswa bagi siswa SMP swasta yang tidak diterima di SMP negeri.
Melalui kebijakan ini, Pemkot Tangsel berharap dapat menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih merata, inklusif, dan berkualitas di seluruh wilayahnya.