Tangerangupdate.com (10/01/2023) | Kabupaten Tangerang — Bisnis prostitusi berkedok panti pijat serta prostitusi melalui aplikasi kencan di Citra Raya kembali mencuat.
Bisnis haram tersebut kian menjamur seiring dengan munculnya jasa penyewaan apartemen di wilayah itu.
Menanggapi hal itu, anggota Komisi II DPRD Kabupaten Tangerang Fraksi PPP, Ahyani mempertanyakan peran pengawasan pengembang Citra Raya.
Menurutnya, pihak pengembang telah abai terkait pengawasan peruntukan kawasan tersebut. ” Secara keseluruhan, ini ada di bawah siapa pengelolaannya, apakah pengelola bertanggung jawab terhadap pengelolaannya atau ke pengusahanya masing-masing?. Tetapi secara global siapa yang bertanggung jawab?,” katanya saat rapat dengar pendapat di gedung DPRD Kabupaten Tangerang, Senin (09/01/2023) kemarin.
Ahyani khawatir, ketidakhadiran pengembang dalam mengawasi kawasannya akan berdampak pada kemunculan-kemunculan bisnis haram lainnya.
Maka dari itu, dirinya mendesak pengembang Citra Raya dan pihak-pihak terkait agar segera menyusun sebuah sistem pengawasan agar suasana bisnis di kawasan itu dapat terkendali.
“Khawatir nanti maaf saja, misalkan terjadi seperti di kawasan-kawasan lain, nanti ada pabrik narkoba dan sebagainya kalau manajemen seperti ini,” katanya.
“Makanya nanti kita konfirmasikan apakah memang harus seperti ini, atau memang ada sistem biar semua terkendali,” tutupnya.
Sementara itu, General Manager (GM) Estate Citra Raya, Meta Mediawati menyangkal pernyataan yang menyebut bahwa pihaknya abai terhadap pengawasan di kawasannya.
“Di Citra Raya sendiri ada manajemen kota yang fungsinya adalah mengelola kawasan tersebut. Mengelola terhadap kebersihan, sampah, landscape dan penataan lingkungan juga keamanan dan ketertibannya,” katanya.
Meski demikian, dirinya tidak menampik tuduhan bahwa praktek-praktek prostitusi terjadi di Citra Raya.
“Tidak menutup kemungkinan hal-hal yang disampaikan di dalam tadi bisa terjadi,” katanya.
Maka dari itu, dirinya menyebut bahwa akan meningkatkan pengawasan di kawasan itu. “Kita harus sama-sama kontrol di sisi lingkungan, apalagi wilayahnya besar, bisnis dan ekonomi berkembang,” pungkasnya.