Tangerangupdate.com (06/09/2022) | Kabupaten Tangerang — Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tangerang, Husin Maulana memprediksi akan terjadi peningkatan kemiskinan imbas dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
Ia menjelaskan, kenaikan harga BBM tersebut, suka tidak suka akan turut memicu kenaikan harga kebutuhan masyarakat.
“Pasti ada dampak, yang namanya kenaikan bbm itu selama ini memicu kenaikan harga di sektor-sektor lainnya,” katanya kepada kantor berita Tangerangupdate.com, Selasa (06/09/2022).
“Adanya kenaikan bensin yang memicu kenaikan harga komoditas lainnya, menyebabkan garis kemiskinan akan naik,” tambahnya.
Meski demikian, pemerintah katanya masih dapat memperkecil dampak dari kenaikan harga tersebut jika bantuan sosial tepat sasaran.
“Saya lihat bansos ini untuk mempertahankan supaya mereka ga makin terjun bebas ke jurang kemiskinan. Mungkin untuk mempertahankan, jadi dia ga jauh levelnya,” katanya.
Perlu diketahui, angka kemiskinan Kabupaten Tangerang pada tiga tahun ke belakang terus mengalami kenaikan.
Pada tahun 2019, angka kemiskinan menyentuh 5 persen dari total penduduk. Kemudian, tahun 2020, naik satu persen menjadi 6,23 persen. Sementara, tahun 2021 menjadi 7,12 persen.
“Kalau yang 7,12% tahun 2021 itu sekitar 272 ribu penduduk di Kabupaten Tangerang tergolong miskin,” pungkasnya.