Tangerangupdate.com (29/08/2022) | Kota Tangerang — Polisi beberkan hasil outopsi RAP (13) santri Ponpes Darul Qur’an Lantaburo, Cipondoh, Kota Tangerang, yang diduga tewas usai dikeroyok 12 rekannya.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho menyebut korban diduga tewas karena benturan benda tumpul di bagian kepala.
“Korban sudah dilakukan outopsi di RSUD Kabupaten Tangerang dengan hasil bahwa penyebab kematian karena ada kekerasan benda tumpul khususnya bagian kepala, baik kepala depan maupun bagian belakang,” ujarnya, ditulis Senin (29/08/2022).
“Termasuk ditemukan tanda-tanda kekerasan bagian muka, kepala, wajah, punggung. Kekerasan benda tumpul, seperti itu,” sambungnya.
Zain mengatakan, peristiwa pengeroyokan maut tersebut terjadi sekira pukul 08.30 WIB, Sabtu (27/8/2022) di lantai 4 pondok pesantren.
Pihaknya juga telah mengamankan 12 orang pelaku pengeroyokan berinisial AI (15), BA (13), FA (15), DFA (15), TS (14), S (13), RE (14), DAP (13), MSB (14), BHF (14), MAJ (13) dan RA (13).
Para pelaku tersebut kini tengah dilakukan pemeriksaan oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota.
Sebelumnya diberitakan, RAP (13) santri Darul Qur’an Lantaburo, Kelurahan Ketapang, Kecamatan Cipondoh, meregang nyawa usai diduga dikeroyok 12 rekannya.
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengungkap, peristiwa pengeroyokan yang terjadi pada Sabtu (27/08/2022) itu, diduga bermula dari provokasi salah satu pelaku.
“Bahwa korban dianiaya oleh para pelaku karena diprovokasi oleh pelaku yang berinisial AI (15) yang menganggap korban sering berbuat tidak sopan yaitu membangunkan seniornya menggunakan kaki,” ujar Zain.