Tangerangupdate.com (10/01/2022) | Tangerang Selatan — Meskipun kontroversi serta banyak dicibir karena bentuk sebelumnya yang dianggap aneh, kini Tugu Pamulang berubah dengan wajah barunya, tidak ada lagi tiang kusam dan mirip toren air bahkan ada yang menyebut kandang burung.
Tugu yang terletak di persimpangan Jalan Siliwangi, Pamulang, Tangerang Selatan dengan bentuk barunya diresmikan oleh Gubernur Provinsi Banten Wahidin Halim, pada Sabtu (08/01).
Dikatakan WH bangunan tersebut telah dirombak total. Seluruh bangunannya, mulai dari sisi terbawah hingga puncak tugu memiliki berbagai nilai filosofis yang berbeda. bangunan yang bakal menjadi ikon Kota Tangsel ini dapat menjadi kebanggaan bagi khususnya warga Pamulang itu sendiri.
“Secara Historical, sejarah, kultural diambil dari Kota Tangselnya, dan sejarah Bantennya dari berbagai simbol,” ujar Wahidin.
Sementara itu Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banten Arlan Marzan menambahkan, proses pembangunan tugu yang kini menjadi kebanggaan warga Tangsel ini memakan waktu hingga hampir dua bulan.
Arlan mengaku jika jadwal penyelesaian tugu Pamulang ini sempat mengalami keterlambatan, biaya yang dikeluarkan dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun 2021 dengan dua kali penganggaran. Jumlahnya bertambah jika dibandingkan dengan anggaran awal.
“Total anggarannya mencapai Rp700 juta. Awalnya Rp400 juta, kemudian kita anggarkan kembali Rp200 juta. Kemudian hasil sayembara kita koordinasi,” jelasnya
Kenaikan anggaran tersebut lantaran adanya permintaan khusus material, berdasarkan hasil koordinasi bersama pemenang sayembara dan dewan juri.
“Kebetulan selama pelaksanaan, untuk material-material pembangunannya itu langsung dari dewan juri dan pemenang langsung ikut dalam perencanaan. Jadi anggaran menjadi 700 juta totalnya,” tuturnya.
Selain anggaran pembangunan PUPR Provinsi Banten juga mengeluarkan anggaran lain untuk pemeliharaannya berkisar 50 juta dalam setahun.
“Anggaran perawatan sekitar Rp50-an juta. Karena kita ada taman, lampu, dan ke depan kita mau pasang pagar. Dan ini kita khawatir ada yang masuk, dan merusak. Ini (Rp50 juta) dalam jangka waktu setahun,” tandasnya