Tangerangupdate.com (21/07/2021) – – – Sempat viral, setelah diduga mendapat intimidasi dari oknum Satpol PP Kecamatan Pamulang Sofwan pemilik angkringan mendapat undangan wawancara eksklusif dari Mata Najwa.
Acara yang dipandu oleh Wartawan senior Najwa Sihab tersebut akan dilakukan Live di Trans7 mulai pukul 19.45 WIB.
Penjaja angkringan, Shofwan mengaku, dirinya dihubungi oleh pihak Mata Najwa beberapa saat setelah permasalahan tersebut viral di media sosial.
“Setelah kejadian itu viral, saya langsung dihubungi pihak Mata Najwa untuk menerangkan kronologi permasalahan itu.” akunya kepada redaksi tangerangupdate.com. Rabu (21/07/2021).
Diberitakan sebelumnya, Petugas gabungan yang terdiri dari TNI, Polri dan Satpol PP Kecamatan Pamulang melakukan penertiban pedagang di tengah pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Penertiban yang dilakukan Minggu malam (18/07) tersebut sempat diwarnai perdebatan antara Pedagang angkringan yang berada di Jalan Siliwangi, Pondok Benda Pamulangndan petugas Satpol PP
Shofwan, pemilik Angkringan yang menjadi sasaran penertiban petugas menyayangkan sikap yang diduga oknum Satpol PP Kecamatan Pamulang yang membentak rekannya yang perempuan.
Shofwan mengaku, saat terjaring razia, dirinya tidak menyediakan dan melayani pelanggan yang ingin makan di tempat, dirinya memang mengaku membuka sampai pukul 21:00 Wib.
“Saya dari awal tidak menyediakan fasilitas lesehan atau apapun, tapi delivery atau takeaway. Semua tau aturannya” katanya kepada petugas Satpol PP Kec. Pamulang, (19/07).
Shofwan yang merupakan mahasiswa Universitas Pamulang ini menjelaskan bahwa, angkringan ini merupakan satu-satunya sumber penghasilannya untuk membiayai kuliah selama ini.
Sebab dirinya tidak ingin membebani orangtuanya, terlebih pada masa sulit di tengah pandemi seperti ini semuanya serba sulit.
“Saya buka juga untuk uang membayar biaya kuliah mas, darimana lagi coba, ga mungkin minta uang sama orang tua kondisinya lagi sulit, saya juga kasihan liat temen saya padahal perempuan di bentak-bentak.” ucapnya.
Dalam rekaman video yang diterima redaksi tangerangupdate.com, terlihat salah satu petugas diduga melakukan intimidasi kepada pemilik angkringan tersebut.
Dirinya mengatakan jika permasalahan tersebut naik dimedia, maka pemilik angkringan tersebut akan dibawa oleh petugas.
“Besok kalau naek media, dianya aja bawa.” ucap pria berbaju orange Dalam video tersebut.