Tangerangupdate.com (09/11/2021) | Kota Serang — Sebanyak 883 data pribadi guru di lingkungan Dinas Pendidikan (Dindik) Banten, diduga bocor ke publik melalui situs vboo.pub.
Kebocoran data pribadi guru yang berupa nama, NIK, alamat, nomor HP, dan nama orang tua dan tengah di tangani oleh unit siber Dirkrimsus Polda Banten.
Polda Banten sendiri masih berupaya melakukan penanggulangan atas data yang bocor ke publik. Satu orang pegawai Dindik Banten yang diduga membocorkan data itu sudah diperiksa Polda Banten, Senin (08/11/2021).
“Karena ini menjadi laman publik milik pemerintah, setelah dilakukan penyelidikan awal terkait dengan kebocoran data atau ilegal akses terhadap laman milik pemerintah oleh Ditreskrimsus Polda Banten,” ucap Kabid Humas Polda Banten, AKBP Shinto Silitonga, Selasa (9/11).
“Upaya bersama dengan pemprov adalah merecovery sistem pengamanan dari kelompok data yang masuk dalam kewenangan atau penguasa dari Dinas Pendidikan Banten,” tambahnya.
Lebih lanjut, Shinto meminta kepada masyarakat agar tidak mengakses aplikasi atau website vboo.pub karena diduga mengandung malware atau virus, dikhawatirkan jika di akses, dapat menyerap data pribadi pengguna.
“Disarankan untuk tidak mengakses laman yang sudah beredar. Bisa berbahaya dengan sistem keamanan dari masing-masing perangkat gadget yang digunakan untuk mengunduh website tersebut,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Banten, Tabrani mengungkap, data pribadi guru yang bocor ke publik tersebut bukan berasal dari situs resmi Dinas.
Tabrani mengaku, data yang bocor ke publik tersebut merupakan data lama milik Dindik Banten, data itu katanya, sudah tertera sebelum ia menjabat sebagai Kepala Dinas.
“Bukan bocor web. Perlu diketahui web Dindik tidak memuat data privat guru. Data disana hanya memuat nama, NIK, alamat, nomor HP tidak ada NIP di situ. Kalau di situ ada guru mestinya ada NIP. Tapi itu hanya NIK,” kata Tabrani kepada wartawan, Selasa.