Tangerangupdate.com | Di tengah kesibukan dan tanggung jawab sebagai anggota DPRD Kota Tangerang Selatan, Ferdiansyah berhasil membuktikan bahwa semangat belajar tak pernah padam.
Di usia 36 tahun, politisi muda dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini resmi menyandang gelar Doktor Ilmu Manajemen dari Universitas Pakuan, Bogor.
Lahir dan besar di Kelurahan Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang, Ferdiansyah menjadi lulusan Doktor ke-61 yang dikukuhkan oleh Program Pascasarjana Universitas Pakuan.
Di tengah agenda legislatif yang padat, ia tetap konsisten menjalani proses akademik dengan disiplin tinggi menjadi contoh nyata bahwa pendidikan bisa berjalan berdampingan dengan pengabdian publik.
“Alhamdulillah, saya bisa mempertahankan disertasi di hadapan para penguji dengan hasil yang sangat memuaskan, IPK 3,70. Ini bukan hanya pencapaian pribadi, tapi juga bentuk tanggung jawab saya sebagai wakil rakyat,” ujarnya.
Disertasi Ferdiansyah berjudul “Strategi Peningkatan Brand Image Mobil Wuling Melalui Penguatan Kualitas Produk, Persepsi Harga, Inovasi Produk dan Word of Mouth di Provinsi Banten”. Kajiannya menunjukkan kedalaman analisis terhadap strategi bisnis yang relevan dengan tantangan industri saat ini.
Menariknya, pencapaian akademik ini tidak membuatnya melupakan akar dan panggilan awalnya: dunia pendidikan. Sebelum menjadi anggota DPRD, Ferdiansyah telah lebih dulu mengabdi sebagai dosen.
Kini, setelah meraih gelar Doktor, ia pun berencana kembali ke ruang kelas untuk membagikan ilmu dan pengalamannya kepada mahasiswa.
“Saya ingin kembali mengajar, agar pengalaman sebagai akademisi dan praktisi bisa saya tularkan kepada generasi muda. Pendidikan adalah cara saya membalas budi kepada masyarakat,” tambahnya.
Ferdiansyah menyelesaikan pendidikan S1 dan S2 di Universitas Pamulang, dan kini menjadi bukti nyata bahwa kombinasi antara integritas, ilmu, dan kepemimpinan bisa menghasilkan kontribusi besar bagi daerah.
Kisah Ferdiansyah adalah inspirasi bagi banyak anak muda bahwa menjadi pemimpin tidak harus berhenti belajar. Justru, dari ruang sidang DPRD hingga ruang kuliah, pengabdian bisa terus menyala.