Tangerangupdate.com (05/10/2022) | Jakarta — Sejumlah massa mengatasnamakan masyarakat adat Papua dan tergabung dalam Organisasi Honai Anti Korupsi (HOKI), menggelar aksi di depan Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
HOKI Papua, mendukung penuh langkah dan tindakan KPK untuk menetapkan Gubernur Papua Lukas Enembe serta jajarannya sebagai tersangka dugaan kasus gratifikasi dan Korupsi.
“Bukan saja Lukas Enembe yang harus ditangkap, namun semua pejabat publik yang bekerja sama dengan Gubernur Papua harus ditangkap dan diadili karna bersekongkol dengan gubernur,” Ujar perwakilan massa aksi dari Hoki Papua Ismail Asso.
Ismail mengatakan pihaknya dan masyarakat Papua mengajak KPK dan penegak hukum agar tidak perlu takut menangkap Gubernur Papua (Lukas Enembe).
“Jangan sampai kami masyarakat Papua terus menderita diatas tanah adat kami sendiri, karena KPK tidak berani menangkap Gubernur. Sudah banyak bentuk korupsi di Papua yang dilakukan oleh Gubernur Papua baik itu anggaran pendidikan, bahkan kesehatan dan lain sebagainya,” Ungkap Asmail.
Lebih lanjut Ismail menekankan, KPK juga harus konsisten dalam memberantas korupsi sebab hukum sebagai panglima tertinggi di Negara Indonesia.
“Hukum adalah panglima tertinggi Kami minta KPK harus benar-benar menjunjung tinggi equality before the law agar permasalahan di Daerah segra di selesaikan,” katanya.
Para pengunjuk rasa ini juga mempertanyakan dana otonomi khusus (Otsus) yang nilainya triliunan rupiah setiap tahunnya, namun tidak ada realisasinya.
” Kan ada dana otonomi khusus yang nilainya puluhan triliunan itu kemana? itu kan harus di pertanyakan kemana anggaran itu selama ini,”pungkasnya. (AS)