Tangerang Update
Masuk
  • Home
  • Tangerang Raya
    • Kota Tangsel
    • Kota Tangerang
    • Kab Tangerang
  • Banten
  • Nasional
    • Ekonomi
    • Politik
    • Hukum
  • Metropolitan
  • Olahraga
  • Ragam
  • Daerah
  • Opini
  • Kab Tangerang
  • Kota Tangsel
  • kabupaten tangerang
  • tangerang selatan
  • tangsel
  • Nasional
Rabu, 15 Oktober 2025
Tangerang UpdateTangerang Update
Search
  • Home
  • Tangerang Raya
    • Kota Tangsel
    • Kota Tangerang
    • Kab Tangerang
  • Banten
  • Nasional
    • Ekonomi
    • Politik
    • Hukum
  • Metropolitan
  • Olahraga
  • Ragam
  • Daerah
  • Opini
Punya Akun? Masuk
Follow US
© 2025 Tangerang Update. Designed with ❤️ by dezainin.com.
Opini

Sinyal Internet Di Baduy Dihapus, Relevan Atau Tidak?

Itsma Imdadul
Itsma Imdadul
Kamis, 6 Juli 2023 | 23:15 WIB
SHARE

Oleh : Nenden Paramita (Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis PSDKU Universitas Pamulang)

OPINI | Penghapusan sinyal internet atau blank spot di daerah suku baduy memang sangat menarik. Sejatinya, daerah yang sangat kental dan menghargai adat istiadat ini memang cukup ketat dalam menjalankan norma atau aturan adat. Urang kanekes, sapaan yang mereka sematkan sebagai identitas dari suku tersebut sangat lekat dan menggantungkan hidupnya pada alam dan mengisolasi diri dari peradaban luar.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Apakah relevan atau tidak? dengan ada dan tiada nya sinyal internet di kawasan tersebut?.

Daerah suku Baduy terletak di Desa Kanekes, Kecamatan Lewidamar Kabupaten Lebak dengan populasi 5000 orang bahkan lebih.
Suku Baduy terbagi menjadi 2 kelompok yaitu Baduy Luar, dan Baduy Dalam. secara kasat mata mereka bisa dibedakan dari warna pakaian adat yang mereka kenakan.

Baduy dalam ( Kanekes Tangtu) merupakan kelompok yang sangat kental dan sangat menghormati aturan yang dibuat oleh para leluhurnya. mereka termasuk pada 3 kampung yaitu, Cibeo, Cikertawana, dan Cikeusik. Orang Kanekes dalam biasa menggunakan pakaian adat berwarna putih dan dilengkapi aksesoris ikat kepala yang berwarna putih juga, pakaian yang dipakai pun harus ditenun atau di jahit sendiri.

BACA JUGA:  Membangun SDM Indonesia: Jalan Panjang Menuju Abad Ketiga Milenium

Peraturan di adat tangtu (Kanekes Dalam) sangat ketat, mereka tidak boleh mempunyai alat elektronik, harus membangun rumah ke arah utara/selatan (kecuali rumah pu’un) dan menggunakan alat transportasi. maka tak jarang kita menjumpai beberapa warga kanekes yang selalu berjalan kaki kemanapun ia pergi.

Sementara, Baduy Luar (Kanekes Luar) atau kelompok panamping berada di wilayah yang mengelilingi baduy dalam, seperti Cikadu,Kaduketuk, Kadukolot,Gajeboh dan yang lainnya.

Warga Kanekes Luar merupakan orang-orang yang keluar dari adat baduy dalam, hal itu terjadi karena mereka melanggar aturan adat yang ada di baduy dalam. maka dengan sendirinya mereka keluar dari baduy dalam atau menikah dengan orang baduy luar.

Berbeda dengan Kanekes Dalam, Warga Baduy Luar sudah tidak lagi terlalu mengikuti adat istiadat seperti baduy dalam, mereka sudah banyak terkontaminasi dengan dunia modern seperti menggunakan alat elektronik, berkendara bahkan terkadang mereka menggunakan baju sama seperti masyarakat biasa di luar baduy.

Sebelumnya, para tetua luhur adat baduy meminta internet yang ada di wilayahnya di hapuskan khususnya di baduy dalam, alasannya agar mereka tidak terkontaminasi dengan konten-konten negatif.
disamping itu, sudah tidak jarang warga baduy luar yang mempunyai akun media sosial seperti, Tiktok, YouTube, dan lain-lain.

BACA JUGA:  Tantangan Partai Politik Atas Putusan MK NO. 135/PUU-XXII/2024

Hal ini merupakan bentuk kekhawatiran dari tetua adat Baduy karena dapat mengancam terkikis nya adat istiadat yang ada di Baduy Dalam.

Disamping itu, Kominfo Mengabulkan permohonan dari warga baduy tersebut sehingga sinyal internet yang terpancar ke arah baduy kini sudah tidak bisa di akses lagi. namun tidak luput dari permasalahan berikutnya, beberapa daerah yang berdekatan dengan daerah baduy juga ikut terkena dampaknya. seperti warga Kecamatan Cirinten mengeluhkan dampak dari penghapusan sinyal internet tersebut sampai kepada wilayahnya, kini sinyal internet di daerah tersebut ikut hilang karena daerah nya berdekatan dengan Baduy.

Hal ini pun harus di soroti pemerintah karena bagaimanapun masyarakat luar baduy sudah terbiasa dengan gadget dalam kehidupan nya.

Bagikan:
Facebook Whatsapp Whatsapp Copy Link

– Advertisement –

WhatsApp Image 2025-08-16 at 7.48.48 PM
WhatsApp Image 2025-08-16 at 7.45.10 PM
iklan
WhatsApp Image 2025-08-16 at 8.15.38 PM

Terpopuler

Kepala Bidang Partisipasi Pembangunan Daerah (PPD) HMI Cabang Ciputat, Alwi Asparin | Dok. Pribadi

Kecam Tayangan Melecehkan Pesantren dan Kiai, HMI Ciputat Desak KPI Sanksi Tegas Trans7

Para pekerja sedang memasang paving blok di Pedestarian jalan Ciater/ Foto: Juno

Dugaan Penyalahgunaan Material, Kejari Tangsel Tinjau Proyek Pedestrian Jalan Ciater Rp. 7,1 Milyar

IKA SAKTI Tangerang menyampaikan akan terus mengawal kasus dugaan korupsi pengadaan lahan RSUD Tigaraksa hingga tuntas | Foto: Koordinator IKA SAKTI, Doni Nuryana saat jumpa pers dengan wartawan di depan gedung DPRD Kabupaten Tangerang /Dok. Tangerangupdate.com

Demo Dugaan Korupsi Lahan RSUD Tigaraksa: IKA SAKTI Desak Pansus dan Pertanggungjawaban Bupati

Papan Pengerjaan Proyek Penanganan Kawasan Kumuh di Depan Kantor Pemkot Tangsel Kelurahan Serua/ Foto: Juno

Proyek 1,8 Milyar di Depan Kantor Pemkot Tangsel Dikeluhkan Warga, Pekerjaan Diduga Tak Sesuai DED

Guru PPPK saat sedang mengajar di salah satu SMA Negeri di Banten / Foto : Tangerang update

1800 Guru PPPK Banten Terjepit, Gaji Belum Cair: “Kami Mengajar, Tapi Tak Digaji”

IKA SAKTI Tangerang bakal menggelar aksi di depan Kejari Kabupaten Tangerang, Gedung Bupati dan DPRD Kabupaten Tangerang | Dok. Tangerangupdate.com

IKA SAKTI Bakal Gelar Demonstrasi Desak Bentuk Pansus Usut Dugaan Korupsi Lahan RSUD Tigaraksa

Berita Terkait

Ilustrasi Gambar ini dibuat dengan kecerdasan buatan / Dok. TU
Opini

Ketika Kota Dengan Predikat “Paling Informatif” Gagap

Foto: Ilustrasi/Freepik: prostooleh
Opini

Preeklampsia sebagai Ancaman Tersembunyi bagi Ibu Hamil dan Janin

Ilustrasi
Opini

Gemuk atau Sehat? Menelusuri Akar Obesitas dan Cara Kembali Bugar

Peneliti RIGHTS, Septian Haditama (Dok. Istimewa)
Opini

Jolly Roger (Bendera One Piece): Alarm Perbaikan atau Revolusi bagi Republik Indonesia ke-80

Irhas Abdul Hadi Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ciputat.
Nasional

Membangun SDM Indonesia: Jalan Panjang Menuju Abad Ketiga Milenium

Irhas Abdul Hadi Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ciputat.
Kota Tangsel

Ciputat: Pusat Kota yang Terlupakan dalam Bayang-Bayang Kemewahan Swasta

Foto: Lukman Hakim (Direktur Eksekutif Yayasan Harsha Citra Indonesia) | Dok. Pribadi
Opini

Tantangan Partai Politik Atas Putusan MK NO. 135/PUU-XXII/2024

Presiden Prabowo Subianto | Foto : Kantor Staff Presiden RI
Opini

Mengkritik Pidato Presiden di Hari Lahir Pancasila, (Dari Adu Domba ke Adu Diksi)

Jangan Lewatkan

Tangkapan Layar Kondisi Pasca Ledakan di Kantor Farmasi Nucleus Pondok Aren / Foto : Juno

Ledakan Misterius Hancurkan Kantor Farmasi di Pondok Aren, Polisi Sterilkan Lokasi

Kamis, 9 Oktober 2025
BADKO HMI Jabodetabeka-Banten juga mendesak agar Kakanwil dan Kepala Bidang Haji pada Kemenag Provinsi Banten dicopot | Dok. Istimewa

BADKO HMI Jabodetabeka–Banten Sesalkan Kanwil Kemenag Banten Tunda Sepihak Audiensi soal Haji dan Umrah

Kamis, 9 Oktober 2025
Salah satu inovasinya yakni layanan Catat Meter Mandiri (CMM) yang kini dapat dilakukan secara mudah melalui WhatsApp Official PGN dan aplikasi PGN Mobile/ Foto : Ist

PGN Area Cilegon Dorong Warga Catat Meter Mandiri Lewat WhatsApp dan Aplikasi PGN Mobile

Jumat, 10 Oktober 2025
Foto: Kuasa hukum tergugat, Thania Rachmanie Imanissa Putri | Dok. Istimewa

Sidang Gugatan Oknum DPRD Pandeglang Fraksi PKS Ditunda, Kenapa?

Jumat, 10 Oktober 2025
Para pekerja sedang memasang paving blok di Pedestarian jalan Ciater/ Foto: Juno

Dugaan Penyalahgunaan Material, Kejari Tangsel Tinjau Proyek Pedestrian Jalan Ciater Rp. 7,1 Milyar

Minggu, 12 Oktober 2025
Papan Pengerjaan Proyek Penanganan Kawasan Kumuh di Depan Kantor Pemkot Tangsel Kelurahan Serua/ Foto: Juno

Proyek 1,8 Milyar di Depan Kantor Pemkot Tangsel Dikeluhkan Warga, Pekerjaan Diduga Tak Sesuai DED

Senin, 13 Oktober 2025
IKA SAKTI Tangerang bakal menggelar aksi di depan Kejari Kabupaten Tangerang, Gedung Bupati dan DPRD Kabupaten Tangerang | Dok. Tangerangupdate.com

IKA SAKTI Bakal Gelar Demonstrasi Desak Bentuk Pansus Usut Dugaan Korupsi Lahan RSUD Tigaraksa

Minggu, 12 Oktober 2025
Forum Masyarakat Peduli Pakuhaji agar Jalan Raya Pakuhaji segera dibangun | Dok. Istimewa

Forum Masyarakat Peduli Pakuhaji Desak Pemkab Tangerang Segera Bangun Jalan Pakuhaji

Sabtu, 11 Oktober 2025
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi
Tangerang Update
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi
© Tangerang Update. Designed with ❤️ by dezainin.com.
Facebook X-twitter Youtube Whatsapp