Tangerangupdate.com (03/10/2021) | Jakarta — Perairan Teluk Jakarta mengandung konsentrasi Parasetamol tinggi, data tersebut di peroleh dari Tim peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasiona (BRIN) dan University of Brighton, Inggris
Hasil penelitian menunjukkan, jika dibandingkan dengan pantai-pantai lain di belahan dunia, konsentrasi Parasetamol di Teluk Jakarta adalah relatif tinggi (420-610 ng/L) dibanding di pantai Brazil (34. 6 ng/L), pantai utara Portugis (51.2 – 584 ng/L).
BRIN Ungkap 3 Kemungkinan Sumber Parasetamol Cemari Perairan Teluk Jakarta, Peneliti BRIN, Wulan Koagouw belum bisa memastikan bahaya akan paparan Parasetamol bagi lingkungan di laut. Namun menurut risetnya, Parasetamol memicu kondisi lubang atau bagian dalam tubuh kerang betina tertutup atau tidak ada.
“Kami belum tahu, karena memang riset kami baru pada tahap awal. Namun jika konsentrasinya selalu tinggi dalam jangka panjang, hal ini menjadi kekhawatiran kita karena memiliki potensi yang buruk bagi hewan-hewan laut”
Lalu, lanjut Wulan “Hasil penelitian di laboratorium yang kami lakukan, menemukan bahwa paparan Parasetamol pada konsentrasi 40 ng/L telah menyebabkan atresia pada kerang betina, dan reaksi pembengkakan,” jelasnya dalam keterangan tulis, Sabtu (2/10/).
Menurut Wulan, penelitian lanjutan masih perlu dilakukan terkait potensi bahaya Parasetamol atau produk farmasi lainnya pada biota-biota laut, namun beberapa hasil penelitian di Asian Timur,seperti Korea Selatan menyebutkan bahwa zooplankton yang terpapar Parasetamol menyebabkan peningkatan Stress hewan, dan oxydative stress.
Dimana ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas dengan sistem antioksidan, yang berperan dalam mempertahankan homeostasis.
Hasil studi menemukan kandungan Prasetamol yang cukup tinggi di perairan Teluk Jakarta. Penelitian tersebut dimuat dalam jurnal Marine Pollution Bulletin berjudul “High concentrations of paracetamol in effluent dominated waters of Jakarta Bay, Indonesia”.