Tangerang Update
Masuk
  • Home
  • Tangerang Raya
    • Kota Tangsel
    • Kota Tangerang
    • Kab Tangerang
  • Banten
  • Nasional
    • Ekonomi
    • Politik
    • Hukum
  • Metropolitan
  • Olahraga
  • Ragam
  • Daerah
  • Opini
  • Kab Tangerang
  • kabupaten tangerang
  • Kota Tangsel
  • tangerang selatan
  • tangsel
  • Nasional
Sabtu, 16 Agustus 2025
Tangerang UpdateTangerang Update
Search
  • Home
  • Tangerang Raya
    • Kota Tangsel
    • Kota Tangerang
    • Kab Tangerang
  • Banten
  • Nasional
    • Ekonomi
    • Politik
    • Hukum
  • Metropolitan
  • Olahraga
  • Ragam
  • Daerah
  • Opini
Punya Akun? Masuk
Follow US
© 2025 Tangerang Update. Designed with ❤️ by dezainin.com.
Opini

Gemuk atau Sehat? Menelusuri Akar Obesitas dan Cara Kembali Bugar

Redaksi TU
Redaksi TU
Jumat, 15 Agustus 2025 | 23:56 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi
SHARE

Tangerangupdate.com – Pernah mendengar ungkapan big is beautiful? Betul, rasa percaya diri itu penting. Namun, ada hal yang tak kalah penting: kesehatan tubuh kita. Memiliki tubuh berisi tidak selalu berarti tidak sehat, tapi obesitas atau berat badan yang jauh di atas batas normal bisa menjadi pintu masuk berbagai masalah kesehatan jika tidak dikelola dengan baik.

Di era modern ini, obesitas bukan lagi masalah pribadi semata. Ia telah menjadi salah satu tantangan kesehatan terbesar di dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, pada 2020 ada lebih dari 1,9 miliar orang dewasa yang mengalami kelebihan berat badan, dan sekitar 650 juta di antaranya tergolong obesitas. Di Indonesia, hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2023 juga cukup mengejutkan: angka obesitas naik dari 21,8% pada 2018 menjadi 24,8% pada 2023.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Bayangkan, hampir satu dari empat orang dewasa di negeri ini berada pada kondisi obesitas. Ini bukan hanya persoalan ukuran baju, melainkan juga kualitas hidup, kesehatan jangka panjang, dan produktivitas bangsa.

Kenapa Angka Ini Terus Naik?

Kalau kita perhatikan, penyebabnya ada di depan mata setiap hari. Pertama, makanan tinggi kalori dan rendah gizi sangat mudah didapat. Minuman manis dalam kemasan, gorengan pinggir jalan, burger, atau ayam goreng tepung semuanya lezat, murah, dan mengenyangkan, tetapi sering kali miskin vitamin, mineral, dan serat.

Kedua, pola hidup kita semakin minim gerak. Dulu, berjalan kaki atau bersepeda adalah hal biasa. Kini, hampir semua aktivitas mengandalkan kendaraan bermotor. Banyak pekerjaan juga menuntut duduk berjam-jam di depan layar. Pulang kerja, waktu luang lebih sering dihabiskan dengan ponsel atau televisi daripada berolahraga.

BACA JUGA:  Jolly Roger (Bendera One Piece): Alarm Perbaikan atau Revolusi bagi Republik Indonesia ke-80

Ketiga, makanan sehat justru kerap lebih sulit diakses. Di beberapa daerah, harga sayuran segar bisa lebih mahal dibandingkan makanan cepat saji. Ditambah lagi, edukasi gizi yang masih terbatas membuat banyak orang tidak tahu bagaimana memilih makanan yang benar.
Gabungan dari faktor-faktor ini membuat tubuh “banjir” kalori tapi “kering” nutrisi, sehingga berat badan mudah melonjak.

Masalah Kesehatan di baliknya Obesitas bukan hanya membuat celana terasa sempit. Ada risiko kesehatan serius yang membayanginya.

1. Diabetes tipe 2, Lemak berlebih membuat tubuh kurang peka terhadap insulin. Akibatnya, gula darah meningkat dan dalam jangka panjang dapat merusak organ penting seperti ginjal, mata, dan pembuluh darah.

2. Tekanan darah tinggi dan penyakit jantung, Jantung harus bekerja ekstra keras memompa darah, meningkatkan risiko hipertensi, serangan jantung, dan stroke.

3. Gangguan sendi dan tulang, Berat badan berlebih memberi tekanan tambahan pada lutut, pinggul, dan tulang belakang, memicu nyeri dan mempercepat kerusakan sendi.

Selain masalah fisik, obesitas juga berdampak pada kesehatan mental. Banyak orang dengan obesitas menghadapi stigma dan diskriminasi, yang dapat memicu rasa rendah diri, depresi, bahkan gangguan makan. Belajar dari Negara Laim, Beberapa negara telah mengambil langkah serius dan terbukti berhasil mengendalikan obesitas.

BACA JUGA:  Ciputat: Pusat Kota yang Terlupakan dalam Bayang-Bayang Kemewahan Swasta

1. Meksiko: Sejak 2014 menerapkan pajak pada minuman bergula. Hasilnya, konsumsi minuman manis turun hingga 10% dalam beberapa tahun (Colchero et al., 2017).

2. Finlandia: Mengintegrasikan pendidikan gizi sehat sejak usia dini. Anak-anak belajar mengenal dan menyukai buah, sayur, serta makanan alami. Hasilnya, generasi mudanya memiliki pola makan yang lebih sehat (González & Puska, 2018).

Langkah-langkah ini membuktikan bahwa perubahan kebijakan bisa berdampak positif pada perilaku masyarakat. Solusi dari dapur hingga Kebijakan Mengatasi obesitas memerlukan strategi yang melibatkan banyak pihak mulai dari keluarga, sekolah, komunitas, hingga pemerintah.

Salah satu usaha yang dapat dilakukan yaitu :

1. Edukasi sejak dini, Ajarkan anak membaca label gizi, memahami ukuran porsi, dan mengenal manfaat makanan alami.
2. Lingkungan yang mendukung, Sediakan taman, jalur sepeda, dan trotoar yang aman agar orang mau bergerak lebih banyak.
3. Kebijakan publik, Terapkan pajak untuk makanan/minuman tinggi gula dan lemak, serta berikan subsidi untuk buah, sayur, dan sumber protein sehat.
4. Perubahan di rumah, Mulailah dari hal kecil: kurangi minuman manis, perbanyak air putih, tambah porsi sayur dan buah, serta luangkan waktu minimal 30 menit untuk berolahraga setiap hari.

Menu Harian Ramah Timbangan

Disusun berdasarkan prinsip gizi seimbang dari Kementerian Kesehatan RI (2021), WHO (2020), USDA Dietary Guidelines (2020–2025), dan Harvard T.H. Chan School of Public Health. Pola makan sehat tidak harus mahal dan susah. Kuncinya ada pada keseimbangan gizi dan pengendalian kalori. Berikut contoh menu sekitar 1.500 kkal per hari yang cocok untuk membantu menurunkan berat badan secara bertahap:
1. Sarapan: Oatmeal dengan pisang dan chia seed, ditemani teh hijau tanpa gula.
2. Camilan pagi: Potongan pepaya atau semangka.
3. Makan siang: Nasi merah, dada ayam panggang, tumis brokoli, dan lalapan segar.
4. Camilan sore: Yogurt rendah lemak atau kacang almond panggang.
5. Makan malam: Sup sayur bening, tahu kukus, dan ikan bakar bumbu rempah.
Menu ini sederhana, mudah disiapkan, dan tetap membuat kenyang.

BACA JUGA:  Membangun SDM Indonesia: Jalan Panjang Menuju Abad Ketiga Milenium

Sehat Bukan Soal Ukuran Tubuh

Obesitas adalah masalah kompleks yang berkaitan dengan pola makan, gaya hidup, lingkungan, dan kebijakan. Angka prevalensinya terus naik, tapi bukan berarti kita tak punya harapan. Perubahan bisa dimulai dari langkah kecil di rumah, diperkuat dengan dukungan lingkungan, serta didorong oleh kebijakan publik yang pro-kesehatan.

Ingat, sehat bukan berarti harus kurus. Sehat berarti tubuh bugar, berenergi, dan terhindar dari penyakit. Mari kita jaga tubuh dengan bijak-karena tubuh yang sehat adalah modal utama untuk hidup panjang, produktif, dan bahagia.

oleh : Siti Nurahayu (Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Nasional)

Disclaimer: artikel ini adalah kiriman dari pembaca Tangerangupdate.com. Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.

TAGGED:kesehatanOpini
Bagikan:
Facebook Whatsapp Whatsapp Copy Link

– Advertisement –

WhatsApp Image 2025-08-16 at 7.48.48 PM
WhatsApp Image 2025-08-16 at 7.45.10 PM
iklan
WhatsApp Image 2025-08-16 at 8.15.38 PM

Terpopuler

Foto: Ilustrasi/Freepik: prostooleh

Preeklampsia sebagai Ancaman Tersembunyi bagi Ibu Hamil dan Janin

Ilustrasi

Gemuk atau Sehat? Menelusuri Akar Obesitas dan Cara Kembali Bugar

Penutupan MTQ ke-16 Tangsel | Dok. Istimewa

MTQ ke-16 Tangsel Resmi Ditutup, Pamulang Raih Juara Umum

Foto: Istimewa

Pemkot Apresiasi Polres Tangsel Bangun SPPG: Perluas MBG dan Ketahanan Ekonomi Masyarakat

Peluncuran Layanan Administrasi Hukum Umum di MPP Tangsel | Dok. Istimewa

Layanan Administrasi Hukum Umum Kini Tersedia di MPP Tangsel

Tangkapan Layar SMPN 23 Tangerang yang Diduga Guru Lakukan Pelecehan ke Siswa /Dok. TU/ Foto: Juno

Kasus Dugaan Pelecehan Anak Sekolah di Kota Tangerang Mencuat, Ditengah Penghargaan Kota Layak Anak

Berita Terkait

Peneliti RIGHTS, Septian Haditama (Dok. Istimewa)
Opini

Jolly Roger (Bendera One Piece): Alarm Perbaikan atau Revolusi bagi Republik Indonesia ke-80

Irhas Abdul Hadi Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ciputat.
Nasional

Membangun SDM Indonesia: Jalan Panjang Menuju Abad Ketiga Milenium

Irhas Abdul Hadi Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ciputat.
Kota Tangsel

Ciputat: Pusat Kota yang Terlupakan dalam Bayang-Bayang Kemewahan Swasta

Foto: Lukman Hakim (Direktur Eksekutif Yayasan Harsha Citra Indonesia) | Dok. Pribadi
Opini

Tantangan Partai Politik Atas Putusan MK NO. 135/PUU-XXII/2024

Presiden Prabowo Subianto | Foto : Kantor Staff Presiden RI
Opini

Mengkritik Pidato Presiden di Hari Lahir Pancasila, (Dari Adu Domba ke Adu Diksi)

Opini

Menyoal 100 Hari Kerja Periode Kedua Benyamin Davnie – Pilar Saga IchsanMembangun Kota Tangerang Selatan.

Opini

Affiliate Marketing: Pilihan Tepat bagi Gen Z untuk Meraih Pendapatan dari Rumah

Foto: Popi Paswa Murani, Mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Agama Islam Universitas UIN Syarif Hidayatullah Jakarta | Dok. Pribadi
Opini

Membangun Solidaritas Kita

Jangan Lewatkan

Ilustrasi

Gemuk atau Sehat? Menelusuri Akar Obesitas dan Cara Kembali Bugar

Jumat, 15 Agustus 2025
Foto Ilustrasi/Istimewa

40 Makam di TPU Parakan Tangsel Terendam Banjir, Pemkot Baru Berencana Bangun Tanggul

Rabu, 13 Agustus 2025
Foto: Pusdalops BPBD Kabupaten Tangerang

Truk Kontainer Pengangkut Besi Terbakar di Tol Jakarta-Merak

Selasa, 12 Agustus 2025
PT Indorama Ventures Indonesia ditaksir merugi Rp200 miliar akibat kebakaran | Dok. Istimewa

PT Indorama Ventures Indonesia di Tangerang Terbakar, Kerugian Capai Rp200 Miliar

Kamis, 14 Agustus 2025
Tangkapan Layar Bupati Pandeglang Dewi Setiani Saat Meninjau TPA Bangkonol yang akan jadi tempat pembuangan sampah dari Tangsel. (Foto: Tangsel_Update/Jupri Nugroho)

Bupati Pandeglang Copot Dua Pejabat Usai Disentil Wagub Terkait TPA Bangkonol, Ini Kata Masyarakat

Rabu, 13 Agustus 2025
Sidang lanjutan perkara dugaan pemalsuan dokumen dengan terdakwa Charlie | Dok. Tangerangupdate.com

JPU Minta Hakim Tolak Pledoi Penasihat Hukum Charlie Chandra

Rabu, 13 Agustus 2025
Foto: Ilustrasi/Freepik: prostooleh

Preeklampsia sebagai Ancaman Tersembunyi bagi Ibu Hamil dan Janin

Sabtu, 16 Agustus 2025
Banjir di Perumahan Villa Pamulang dan Bumi Serpong Residence Kecamatan Pamulang, Tangsel Pada Minggu. / Foto : Dok. TU (Juno)

Villa Pamulang Terendam Banjir, Akibat Luapan Kali Angke

Minggu, 10 Agustus 2025
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi
Tangerang Update
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi
© Tangerang Update. Designed with ❤️ by dezainin.com.
Facebook X-twitter Youtube Whatsapp