Tangerangupdate.com (27/01/2022) | Kabupaten Tangerang — Pesatnya laju pembangunan serta alih fungsi lahan di wilayah Kabupaten Tangerang nampaknya mulai menunjukan dampak kepada semakin berkurangnya lahan pertanian khususnya persawahan.
Kepala Penyuluh Pertanian Muda Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispertan) Kabupaten Tangerang, Sahri menyebut bahwa lahan pertanian khususnya persawahan kini tinggal tersisa 36.202 hektare.
“Sekarang luasan lahan pertanian banyak terkena alih fungsi lahan, kini tersisa 36.202 hektare di 29 Kecamatan yang ada di Kabupaten Tangerang,” katanya kepada wartawan, Kamis (27/01/2022).
Dirinya mengungkap bahwa Kabupaten Tangerang menjadi penghasil padi terbesar ke tiga di provinsi Banten setelah Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak. Di mana mayoritas dihasilkan dari lahan pertanian di wilayah Kabupaten Tangerang bagian Utara.
Sahri mengklaim jika saat ini pihaknya tengah berupaya untuk mempertahankan lahan pertanian tersebut, sebab katanya, lahan pertanian merupakan salah satu daerah resapan air yang berguna untuk mencegah banjir.
“Sekarang kita (Tangerang) dari provinsi itu masuk tiga besar sebagai wilayah penghasil padi, setelah Pandeglang dan Lebak,” tutupnya.
Cakupan luas lahan pertanian tersebut akan terus berkurang jika saja Pemerintah Kabupaten Tangerang lebih mengedepankan pembangunan di wilayahnya daripada pertanian. Dan bukan tidak mungkin bahwa Kabupaten Tangerang akan menjadi wilayah langganan banjir akibat terus berkurangnya area resapan air.