Tangerangupdate.com (22/10/2021) | Tangerang Selatan — Simpang siurnya kabar terkait dua Mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) yang menjadi korban pembacokan dan pengeroyokan, oleh sejumlah oknum yang diduga dari salah satu organisasi eksternal kampus ditanggapi oleh para korban.
Pasalnya, banyaknya informasi liar yang seolah justru membuat dua korban yaitu Fransiskus Jonathan, Ketua Himpunan mahasiswa (HIMA) Elektro Unpam, Rizal, Ketua HIMA Manajemen Unpam yang dituduh melakukan pemukulan terlebih dahulu.
Melalui Lembaga bantuan hukum (LBH) Nata yang mendampingin kedua korban, menggelar konferensi pers terkait kasus tersebut. Dalam konferensi pers yang di hadiri oleh dua korban dan perwakilan HIMA lintas fakultas itu sekaligus memberikan dukungan.
Muhammad Syafi’i dari LBH Nata Perwakilan kuasa hukum korban mengatakan, informasi liar yang beredar di masyarakat, khususnya di lingkungan kampus Unpam banyak yang merugikan kedua korban selaku kliennya.
“Jadi, tujuan kami untuk meluruskan informasi yang beredar tersebut, yang kedua, kami selaku kuasa hukum diminta oleh keluarga korban untuk mengawal dan memproses kasus ini hingga selesai,” kata Syafi’i, Rabu (21/10).
Menurut Syafi’i, persoalan yang menimpa kedua korban adalah murni persoalan hukum pidana yang tidak terkait dengan internal kampus, dia juga berharap agar pihak kampus Unpam memberikan sanksi yang tegas kepada pelaku yang merupakan mahasiswanya.
“Kami berharap, kampus Universitas Pamulang memberikan sangsi yang tegas kepada pelaku apabila terbukti secara nyata atas tindakan yang telah dilakukan,” ujarnya kepada awak media di bilangan BSD
Diberitakan sebelumnya bahwa kedua korban telah melakukan pelaporan resmi ke Polres Tangerang Selatan, terkait hal tersebut Syafi’i selaku kuasa hukum mendesak agar laporan tersebut naik ke peradilan.
“Kami berharap dan mendesak agar laporan ini segera naik ke proses peradilan sehingga Client kami mendapat keadilan,” pungkasnya.
Adapun tiga tuntutan korban pertama mengecam tindakan kekerasan yang dilakukan oleh oknum mahasiswa kepada ketua umum Hima Elektro dan Ketua umum Hima Manajemen, kedua mendesak penegak hukum untuk menindak tegas pelaku pengeroyokan
Terakhir mendukung Universitas Pamulang untuk menindak tegas pelaku pengeroyokan sesuai kode etik dan tata tertib mahasiswa.