Tangerangupdate.com (06/12/2021) | Denpasar — Dalam rangka menjaga soliditas tim dan melakukan evaluasi serta merumuskan strategi implementasi program dalam mengeliminasi Tuberkulosis (TB) yang ditargetkan pemerintah pada tahun 2030. Principal Recipient (PR) Konsorsium Penabulu-STPI adakan pertemuan Nasional bersama Sub Recipient (SR) pelaksana program eliminasi TB di 30 Provinsi.
Kegiatan yang dirangkai dalam Lokakarya Asistensi Teknis Implementasi Program Konsorsium Komunitas Penabulu-STPI tersebut, akan dilaksanakan di Denpasar, Bali dari tanggal 05 sampai 10 Desember 2021.
Aris Subakti, MEL Manajer menyampaikan dalam sambutannya bahwa kegiatan ini penting dilaksanakan untuk menjaga soliditas tim dan melakukan evaluasi serta merumuskan strategi implementasi program di tahun depan.
“Penabulu-STPI berkomitmen dalam eliminasi TB di Indonesia dan membangun kemitraan multi stakeholder berbasis komunitas” Ucapnya. Minggu (05/12).
Hadir juga Dr. Rita Kusriastuti wakil Country Cordinating Mechanism (CCM) Indonesia, mengatakan bahwa tantangan kita adalah melakukan Investigasi Kontak dimasa pandemi dan mangatasi stigma TB ditengah masyarakat.
“saya apresiasi kepada PR dan berharap pertemuan ini menghasilkan langkah kongkret dan strategi yang terarah di tahun 2022”. Ungkapnya.
Nurul Nadia, Authorized Signature Yayasan STPI. Mengungkapkan dimana pada masa pendemi angka meninggal karena TB meningkat dan layanan TB menurun, sebab menurutnya tenaga kesehatan terserap pada penanganan Covid saja.
Lebih lanjutnya Nurul berharap “PR konsorsium akan terus melakukan perbaikan agar mendapat nilai A sebagai pelaksana program TB di Indonesia serta berkomitmen mendukung eliminasi TB, pertemuan ini agar ada perbaikan dan perencanaan tahun depan”
Di kesempatan yang sama Budi Soesilo, perwakilan Authorized Signature Yayasan Penabulu dalam paparan menegaskan, TB merupakan penyakit yang dapat menjangkit semua usia di Indonesia.
“Komunitas memiliki peran besar dalam penjangkauan TB serta perlunya sinergitas eliminasi TB dari level PR hingga SSR dalam membangun kemitraan multi sektor, Eliminasi TB akan tercapai jika sektor swasta juga memaksimalkan peran dalam penanganan TB” tandasnya.