Tangerangupdate.com (06/10/2021) | Jakarta — Ada gurita di Gedung DPR/MPR yang menyimbolkan oligarki, dibawa oleh penggiat lingkungan Greenpeace Indonesia saat melakukan aksi damai memperingati disahkannya Omnibus Law Undang-Undang tentang Cipta Kerja. Selasa (05/10)
Gurita yang dinamakan Monster Oligarki itu menggambarkan bahwa segala sendi kehidupan masyarakat sudah dikuasai oleh oligarki setelah adanya Omnibus Law Cipta Kerja.
Menurut salah satu anggota Greenpeace Indonesia, Arie Rompas menjelaskan bahwa Monster Oligarki telah mengambil seluruh hak-hak masyarakat di Indonesia, setelah Omnibus Law di sahkan
“sistem politik sudah dikuasai oleh oligarki dan partai politik termasuk juga dengan beberapa menteri terhubung dengan praktik-praktik bisnis di sektor sumber daya alam. Adapun tentakel-tentakel dari Monster Oligarki menunjukkan bahwa oligarki mampu meraih semua sistem-sistem demokrasi di Indonesia” ujar Ari, di depan Gedung DPR/MPR, Jakarta, Selasa (05/10).
Monster Oligarki menunjukkan bahwa hampir semua sistem politik hukum termasuk eksploitasi bisnis di sektor-sektor sumber daya alam ini dikuasai oleh elite politik. Segelintir orang yang hanya 1 persen dan dia merampas 99 persen hak-hak masyarakat di Indonesia,”
Arie mengatakan aksi damai memperingati satu tahun Omnibus Law Cipta Kerja ini sekaligus menjadi hari kebangkitan oligarki. Karena pengesahan omnibus law dikatakannya untuk kepentingan oligarki.
yakni dengan membuka seluas-luasnya karpet merah kepada investasi yan berdampak pada hak-hak masyarakat adat, petani, nelayan, buruh termasuk juga akan mempercepat eksploitasi alam yang akan memicu krisi iklim.
“meminta kepada pemerintah untuk menghentikan pembangunan yang destruktif dan beralih kepada pembangunan yang berkelanjutan sejalan dengan komitmen Paris untuk mempertahankan 1.5 derajat celcius dari untuk suhu global,” pungkasnya.