Tangerangupdate.com (05/07/2021) — Masyarakat dibuat kaget dengan adanya 20 tenaga kerja asing (TKA) dari China yang tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Sabtu (03/07) malam.
Kedatangan pekerja asal China tersebut sontak menjadi perbincangan ditengah gencarnya pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat Jawa-Bali untuk menekan laju penyebaran Covid-19.
Berdasarkan data yang dilansir dari beberapa pemberitaan, puluhan TKA ini selanjutnya akan melakukan perjalanan ke Kabupaten Bantaeng dengan mengendarai bus yang telah disediakan oleh perusahaan smelter.
Terpisah, pihak imigrasi Sulsel tidak mengetahui perihal kedatangan TKA asal China ini di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Kepala Divisi Keimigrasian Wilayah Sulsel, Dodi Karnida menduga mereka tiba dengan menggunakan jalur penerbangan domestik.
“Saya belum dapat kabar. Karena di Bandara Sultan Hasanuddin saat ini tidak dibuka Internasional,” kata Dodi.
Kendati demikian, Dodi meyakini bahwa ke 20 TKA asal China ini telah menjalani karantina di Jakarta, sesuai dengan peraturan presiden untuk diperkerjakan di proyek-proyek strategis nasional.
Sementara Kepala Bagian Humas dan Umum Ditjen Imigrasi, Arya Pradhana Anggakara
membenarkan adanya 20 TKA di Sulawesi Selatan, menurutnya mereka (TKA) telah menjalani pemeriksaan swab PCR dan karantina di Jakarta.
“Benar bahwa mereka adalah TKA yang akan bekerja di Proyek Strategis Nasional yang ada di Kabupaten Bantaeng. Seluruh TKA telah melalui pemeriksaan Kesehatan oleh Kemenkes dan memenuhi persyaratan keimigrasian”ujar Arya dikutip dari Okezone.com, Minggu (04/07)
Arya menjelaskan bahwa Pemerintah masih memberlakukan pelarangan orang asing masuk ke Wilayah Indonesia untuk mencegah lonjakan persebaran Covid-19. Aturan pelarangan ini mengacu kepada Peraturan Menkumham Nomor 26 Tahun 2020 tentang visa dan izin tinggal pada masa adaptasi kebiasaan baru.
“Aturan ini mengecualikan masuknya orang asing untuk tujuan esensial seperti bekerja di Proyek strategis nasional, penyatuan keluarga, dan alasan kemanusiaan. Selain memenuhi persyaratan keimigrasian, orang asing yang masuk Indonesia harus lolos pemeriksaan kesehatan oleh Tim Kemenkes sesuai protokol kedatangan orang dari luar negeri,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sulawesi Selatan, Darmawan Bintang membenarkan kedatangan para pekerja asal China. Mereka akan bekerja di smelter PT Huadi Nickel Alloy Indonesia di Kabupaten Bantaeng.
“Informasi itu benar dan TKA bersangkutan bekerja di PT Huadi di Kabupaten Bantaeng,” kata Darmawan kepada wartawan.
Petugas Disnakertrans telah dikerahkan untuk melakukan pendataan lebih lanjut. “Staf Pengawasan Disnakertrans Sulsel masih mencari informasi terkait pemanfaatan TKA tersebut serta hal-hal lain berkaitan dengan izin-izin mereka,” ucapnya.