Tangerang Update
Masuk
  • Home
  • Tangerang Raya
    • Kota Tangsel
    • Kota Tangerang
    • Kab Tangerang
  • Banten
  • Nasional
    • Ekonomi
    • Politik
    • Hukum
  • Metropolitan
  • Olahraga
  • Ragam
  • Daerah
  • Opini
  • Kab Tangerang
  • Kota Tangsel
  • kabupaten tangerang
  • tangerang selatan
  • tangsel
  • Nasional
Minggu, 28 Desember 2025
Tangerang UpdateTangerang Update
Search
  • Home
  • Tangerang Raya
    • Kota Tangsel
    • Kota Tangerang
    • Kab Tangerang
  • Banten
  • Nasional
    • Ekonomi
    • Politik
    • Hukum
  • Metropolitan
  • Olahraga
  • Ragam
  • Daerah
  • Opini
Punya Akun? Masuk
Follow US
© 2025 Tangerang Update. Designed with ❤️ by dezainin.com.
Opini

“Ekonomi di tengah Pandemi”

Redaksi TU
Redaksi TU
Jumat, 1 Mei 2020 | 07:25 WIB
SHARE
Foto : Denis Ahmad

Ditengah wabah pandemi Covid-19 yang sedang melanda di berbagai bangsa dan negara, seperti Amerika, Eropa, Asia, dan Timur Tengah, bangsa Indonesia menjadi salah satu korban yang terkena dampak cukup parah. Baik dari segi pelayanan publik, politik, maupun ekonomi. Pertama-tama Bisa kita lihat dari kebijakan pemerintah indonesia pada awal isu pandemi ini muncul di indonesia. Hal ini bisa kita lihat dari beberapa sumber, yang dilansir dari beberapa situs berita online. Pemerintah Indonesia melalui Mentri kesehatan, yaitu Bapak Terawan, mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang terkesan menyepelekan wabah yang sedang dialami secara global ini. Pernyataan pemerintah indonesia pertama kali, yang penulis ketahui berasal dari, “Virus corona, menteri Terawan: Tak Perlu Takut dan Paranoid” (reporter:Antara Editor: Zacharias Wuragil, 29-Februari-2020, 22:02. TEMPO.CO). dari sini penulis memahami bahwa sebagai masyarakat umum yang taat akan peraturan maka kita harus tenang dalam menghadapi suatu kondisi seperti ini, dan penulis pun mencoba untuk menahan diri. Pernyataan Berikutnya yang dikeluarkan oleh pak Terawan berbunyi, “Keyakinan Mentri kesehatan Corona tak menakutkan: Saya Konfiden”(oleh: Ika Defianti, 02-Maret-2020, 17:30. Liputan6.com), dari pernyataan ini, penulisbisa simpulkan bahwa pemerintah indonesia itu, yakin bahwa Indonesia, “bebas” dari virus ini. Lalu tak cukup sampai disini saja, pemerintah Indonesia juga mengeluarkan pernyataan lagi yang dikeluarkan oleh menteri kesehatan indonesia yang berbunyi, “Terawan: Kematian Efek Flu Lebih Tinggi, Kenapa Corona Heboh?” (Rehia Sebayang, 02-Maret-2020, 18:22. CNBC Indonesia). Dari sini penulis simpulkan bahwa indonesia sedang tidak baik-baik saja. Masih segar di ingatan kita, tidak lama setelah mentri kesehatan indonesia mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang kontroversial seperti diatas, akhirnya kasus WNI yang positif Corona pun muncul. Pada mulanya, ada dua WNI yang positif dan dirawat dengan intensif, hingga sembuh. Dua pasien ini diberikan kode dengan, “Pasien 01 dan 02”. Identitas mereka pun dirahasiakan, namun Presiden indonesia, pak Jokowidodo pun sempat memberikan Jamu kepada pasien pertama, di depan publik setelah dinyatakan sembuh. “Jokowi Berikan oleh-oleh jamu untuk pasien Corona yang telah dinyatakan sembuh” (Reni Erina, 16-Maret-2020, 18:03). Dari sinilah virus ini mulai menjalar ke beberbagai sektor di Indonesia.

BACA JUGA:  Tantangan Partai Politik Atas Putusan MK NO. 135/PUU-XXII/2024

Penyebaran virus corona di Indonesia yang cukup pesat dapat kita lihat dari data yang dirilis oleh www.covid19.go.id, hingga sampai tulisan ini dirilis, sudah menyentuh angka 4.557 kasus yang terjadi di Indonesia. Padahal hal ini dapat di minimalisir atau di cegah jika pemerintah indonesia cepat tanggap dalam menangani wabah ini. dari uraian yang sudah disampaikan oleh penulis, dapat di lihat juga bila pemerintah gagap dalam menangani wabah ini, yang memang padahal sebetulnya pemerintah indonesia harusnya bisa mengeluarkan kebijakan-kebijakan dengan mengambil contoh dari beberapa negara, yang bisa dikatakan cepat tanggap dalam menangani wabah ini. ketika wabah ini mulai menyebar di indonesia ada beberpa sektor yang terkena imbasnya dan cukup fatal. Pertama mari kira lihat dari segi pelayanan publik. Ketika wabah ini mulai menyebar di indonesia, daerah yang terdampak itu berada di ibukota atau DKI Jakarta, hingga pada akhirnya terjadi kerancuan dalam pelayanan publik di tingkat pusat dan daerah. Bila kita mengingat kembali, gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pernah mewacanakan Lockdown dan mengambil kebijakan untuk mengurangi armada dan jam operasional sarana publik di bidang Transportasi. Seperti jam operasional Bis Transjakarta, jumlah armada yang dikurangi, jam operasional MRT dan LRT. Pada hari pertama kebijakan ini dikeluarkan, banyak buruh atau pekerja yang mengantri sangat panjang untuk bisa menggunakan jasa transportasi umum bis Transjakarta di beberapa titik atau halte. Karena ditengah wabah yang sedang melanda di Indonesia pun mulai saat pertama kali hingga saat tulisan ini dirilis pun, lagi-lagi, untuk kelas buruh mendapati nasib yang kurang baik. jadi, tidak hanya sampai disitu saja, setelah antrian yang memanjang itu menjadi viral, akhirnya gubernur DKI Jakarta pun membatalkan aturan Lockdown yang ia terbitkan sebelumnya. Tidak hanya sampai disitu, hal ini pun juga berdampak pada wilayah sekitar ibukota DKI Jakarta. Seperti ketika gubernur Banten merilis warga nya yang positif terkna virus ini pun, sempat ditegur oleh pemerintah pusat atas dasar kesalahan administrasi. Lagi-lagi ditengah situasi seperti ini masih ada yang mempermasalahkan hal demikian. Belum lagi ketika ada beberapa pejabat daerah yang terkena virus ini. hal ini mengakibatkan pelayanan publik di indonesia semakin kacau. Selanjutnya, di bidang politik, ditengah wabah yang semakin menjadi ini pun pemerintah indonesia yang terkesan tetap gagap dalam menangani wabah ini, semakin gagap ketika hendak mengeluarkan kebijakan-kebijakan atau isu-isu yang tidak masuk akal. Seperti wacana, “Tes Corona untuk Anggota Dewan dan keluarganya”, “DPR Kebut pengesahan RUU Cipta Lapangan Kerja”, “Kemenkumham: Yasonna Laoly: untuk mencegah penyebaran Covid-19, kita bebaskan ribuan Warga Binaan (Narapidana)”, “dilarang Mudik”, “boleh Mudik asal..” hingga gagal nya “Pilkada” Serentak yang hendak diadakan pada tahun ini.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Terakhir, di bidang Ekonomi. Untuk isu ini, selain nilai tukar Rupiah yang “anjlok” terhadap Dolar, sebelumnya indonesia memang sedang mengalami gejolak yang “di luputkan” oleh media-media besar di indonesia. Seperti yang sudah kita ketahui yaitu adalah isu tentang “..RUU Omnibus Law Cilaka” yang di wacanakan melalui  surpres oleh pak Jokowidodo pertama kali, yang belum lama setelah dilantik menjadi presiden di periode nya yang kedua. Wacana ini cukup menarik perhatian publik, khususnya kaum buruh karena di nilai banyak masalah yang akan dirasakan oleh mereka bila “RUU Cilaka” ini disahkan. Seperti dilansir, “Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja mencakup 11 klaster, yaitu: 1) Penyederhanaan Perizinan, 2) Persyaratan Investasi, 3) Ketenagakerjaan, 4) Kemudahan, Pemberdayaan, dan Perlindungan UMK-M, 5) Kemudahan Berusaha, 6) Dukungan Riset dan Inovasi, 7) Administrasi Pemerintahan, 8) Pengenaan Sanksi, 9) Pengadaan Lahan, 10) Investasi dan Proyek Pemerintah, dan 11) Kawasan Ekonomi. ..” (Ferry Sandi, 21-Januari-2020, 09:18. CNBC Indonesia). Disamping itu juga, kondisi ini diperburuk dengan menyebar nya virus corona di indonesia. Seperti dilansir dari postingan akun instagram milik infotangerang.id pada tanggal 12 April 2020, ketika situasi kacau saat ini, di daerah pasar pagi/pasar malam Taman kirana, kecamatan solear, kabupaten tangerang banten, dalam video di tampilkan bila ada seorang ibu-ibu (pedagang) yang “di tertibkan” oleh kepolisian setempat dikarenakan untuk mencegah penyebaran virus corona yang semakin meluas, maka masyarakat di himbau untuk tetap “dirumah saja” , atas dasar itulah aparat kepolisian menertibkan ibu-ibu (pedagang) tersebut. Namun sang ibu-ibu (pedagang) tersebut “curhat” kepada polisi ketika hendak di tertibkan, bahwasanya, “kalau saya di rumah saja, saya tidak pergi kepasar untuk berdagang, saya makan apa pak nanti? Untuk bayar cicilan rumah, bayar listrik dan lainnya uang nya darimana pak nanti?”. Dari perkataan ibu ini, Maka penulis menyimpulkan bahwa sebaiknya pemerintah memotong APBN untuk masyarakat di tengah pandemi ini. karena, “kita semua makan nasi..”.

Oleh : Denis Ahmad (Mahasiswa FH Unpam & Kader HMI Cabang Ciputat)

BACA JUGA:  Ciputat: Pusat Kota yang Terlupakan dalam Bayang-Bayang Kemewahan Swasta
TAGGED:covid19
Bagikan:
Facebook Whatsapp Whatsapp Copy Link

– Advertisement –

IMG-20251218-WA0006

Terpopuler

Korban ditemukan di semak-semak pinggir Jalan Kampung Jantungeun, Desa Mekarsari, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, sekitar pukul 08.00 WIB | Dok. Istimewa

Penjaga Konter Handphone Ditemukan Tewas di Semak-semak Jambe, Diduga Korban Begal

Polisi turut mengamankan dua orang diduga pengelola distribusi benih bening lonster di Perum Duta Gardenia Cluster Mediterania, Kelurahan Jurumudi, Kecamatan Benda | Dok. Istimewa

Polisi Ungkap Gudang Pengelolaan Benih Lobster Ilegal di Kota Tangerang, Dua Terduga Pengelola Ditangkap

Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah (tengah) mengungkap jumlah pelanggar lalu lintas sepanjang tahun 2025 | Dok. Istimewa

Sepanjang 2025, Satlantas Polresta Tangerang Tilang 12.783 Pelanggar Lalu Lintas

Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah mengungkap jika jumlah kriminalitas turun 16,6 persen dibandingkan tahun 2024 | Dok. Istimewa

Polresta Tangerang Klaim Angka Kriminalitas 2025 Turun

Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, menyampaikan bahwa nilai kompensasi ditetapkan sebesar Rp250 ribu per Kepala Keluarga (KK) setiap bulan | Dok. Istimewa

Warga Cipeucang Bakal Terima Kompensasi Rp250 Ribu Perbulan

Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang diganti tak lama setelah Kasi Pidum Kejari ditangkap kasus dugaan pemerasan WNA | Dok. Tangerangupdate.com

Usai OTT Pemerasan WNA, Kejagung Mutasi Kepala Kejari Kabupaten Tangerang

Berita Terkait

Opini

Peran Teknologi Digital dalam Meningkatkan Mutu Evaluasi Pembelajaran di Pendidikan Nonformal

Foto: Naseh Al-Aziiz | Dok. Pribadi
Opini

NDP Sebagai Arah Gerak Kader HMI di Era Perubahan

Foto: Muzhawwir Yunus | Dok. Pribadi
Opini

Internalisasi Nilai Dasar Perjuangan HMI: Spirit Gerak Kader melalui Teologis, Kosmologis, Antropologis

Foto: Doni Nuryana | Dok. Pribadi
Opini

Insan Kamil: Pijakan Teologis Menghadapi Arus Teknologi

Foto: Alwi Asparin, S.T | Ketua Bidang Partisipasi Pembangunan Daerah Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ciputat | Dok. Pribadi
Opini

Investasi Strategis Bangsa: Pemberdayaan Guru sebagai Agen Transformasi Peradaban

Ilustrasi Gambar ini dibuat dengan kecerdasan buatan / Dok. TU
Opini

Ketika Kota Dengan Predikat “Paling Informatif” Gagap

Foto: Ilustrasi/Freepik: prostooleh
Opini

Preeklampsia sebagai Ancaman Tersembunyi bagi Ibu Hamil dan Janin

Ilustrasi
Opini

Gemuk atau Sehat? Menelusuri Akar Obesitas dan Cara Kembali Bugar

Jangan Lewatkan

Kesiapan Jaringan 5G Indosat menyambut Nataru di Jakarta Raya. Indosat memastikan koneksi 5\text{G} stabil dan aman dengan teknologi AIvolusi5G | Dok. Tangerangupdate.com

Indosat Perkuat Jaringan 5G di Jakarta Raya Jelang Nataru, Adoposi Teknologi Alvolusi5G

Selasa, 23 Desember 2025
Sekretaris Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimta) Kota Tangerang Selatan, Hendri Sumawijaya | Dok. Istimewa

Sekdis Perkimta Tangsel Gagal Bungkam Media

Selasa, 23 Desember 2025
Rapat koordinasi pembatasan aktivitas truk tambang Kabupaten Tangerang digelar di Pendopo Bupati Tangerang | Dok. Istimewa

Kabupaten Tangerang Resmi Larang Operasional Truk Tambang Selama Nataru

Senin, 22 Desember 2025
Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah (tengah) mengungkap jumlah pelanggar lalu lintas sepanjang tahun 2025 | Dok. Istimewa

Sepanjang 2025, Satlantas Polresta Tangerang Tilang 12.783 Pelanggar Lalu Lintas

Sabtu, 27 Desember 2025
Polisi turut mengamankan dua orang diduga pengelola distribusi benih bening lonster di Perum Duta Gardenia Cluster Mediterania, Kelurahan Jurumudi, Kecamatan Benda | Dok. Istimewa

Polisi Ungkap Gudang Pengelolaan Benih Lobster Ilegal di Kota Tangerang, Dua Terduga Pengelola Ditangkap

Sabtu, 27 Desember 2025
Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq & Walikota Tangsel Benyamin Davnie saat diwawancarai awak Media / Foto : Juno

Darurat Sampah Tangsel, Menteri LH Desak Gubernur Banten Turun Tangan dan Siapkan Langkah Hukum

Senin, 22 Desember 2025
Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah mengungkap jika jumlah kriminalitas turun 16,6 persen dibandingkan tahun 2024 | Dok. Istimewa

Polresta Tangerang Klaim Angka Kriminalitas 2025 Turun

Jumat, 26 Desember 2025
Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, menyampaikan bahwa nilai kompensasi ditetapkan sebesar Rp250 ribu per Kepala Keluarga (KK) setiap bulan | Dok. Istimewa

Warga Cipeucang Bakal Terima Kompensasi Rp250 Ribu Perbulan

Kamis, 25 Desember 2025
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi
Tangerang Update
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi
© Tangerang Update. Designed with ❤️ by dezainin.com.
Facebook X-twitter Youtube Whatsapp