Tangerangupdate.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah Indonesia, termasuk Banten, pada akhir pekan ini. Sejumlah daerah diperkirakan akan dilanda hujan intensitas lebat disertai angin kencang hingga pertengahan pekan depan.
Kepala BMKG, Teuku Faisal Fathani, menjelaskan bahwa hujan lebat berpotensi terjadi pada 6–7 Desember 2025 di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jambi, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Maluku Utara, Maluku, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.
Memasuki 8–11 Desember 2025, potensi hujan lebat masih berlanjut di Sumatera Utara, Riau, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, dan Papua Pegunungan. BMKG juga mencatat peluang angin kencang di sebagian wilayah Maluku Utara dan Sulawesi Utara.
“Kami mengajak masyarakat untuk tetap waspada namun tidak perlu panik. Pastikan saluran air berfungsi baik, jaga kebersihan lingkungan, dan pantau pembaruan cuaca melalui InfoBMKG sebelum beraktivitas,” ujar Faisal, dikutip Sabtu 6 Desember 2025.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menuturkan, meningkatnya curah hujan dipengaruhi dinamika atmosfer berskala global, regional, hingga lokal.
Fenomena Gelombang Rossby Ekuator, Gelombang Kelvin, dan Madden–Julian Oscillation (MJO) disebut masih aktif dan berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan di berbagai wilayah.
Aktivitas gelombang atmosfer tersebut terutama memperkuat pembentukan awan hujan di sebagian wilayah Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.
“Bibit Siklon Tropis 93W di timur Filipina turut memberi dampak tidak langsung pada peningkatan hujan di Sulawesi Utara dan Maluku Utara,” terangnya.
Direktur Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani menambahkan, masyarakat dan pemerintah daerah diminta menerapkan langkah antisipasi sederhana untuk mengurangi risiko dampak cuaca ekstrem.
“Saat hujan turun, cukup hindari area yang berisiko seperti bawah pohon atau bangunan yang rapuh, tetap waspada saat berkendara, dan pastikan aliran air di lingkungan tidak tersumbat. Sikap waspada tanpa panik sangat membantu,” tandasnya.



