Tangerangupdate.com (03/10/2022) | Tangerang Selatan — Tidak hanya orang dewasa yang menjadi korban dalam tragedi Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya. (01/10)
Namun sejumlah anak-anak juga ikut menjadi korban, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mendata setidaknya ada 17 korban meninggal anak dalam peristiwa kelam tersebut.
“Data yang masuk, 17 anak meninggal dan tujuh dirawat, tapi kemungkinan bisa bertambah,” ucap Nahar, Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Menurutnya anak-anak yang menjadi korban dalam tragedi ini kebanyakan berusia antara 12 tahun hingga 17 tahun. Pihaknya masih terus memastikan jumlah anak yang meninggal serta korban luka-luka yang memerlukan perawatan fisik dan psikis lanjutan.
“Iya, ini bersama Dinas PPPA Provinsi dan Kota Malang sedang melacak data anak-anak yang menjadi korban,” tuturnya di Jakarta seperti dikutip dari tempo.co
Hingga Minggu siang, kerusuhan di Stadion Kanjuruhan itu telah menyebabkan korban tewas mencapai 129 orang.
Menurut Nahar, hingga saat ini sedikitnya ada 17 anak yang meninggal dan tujuh anak mengalami luka-luka. “Data yang masuk, 17 anak meninggal dan tujuh dirawat, tapi kemungkinan bisa bertambah,” katanya.