
Tangerangupdate (01/05/2020) Puasa menjadi ibadah rutin yang dilakukan setiap tahun oleh umat muslim tentu untuk orang dewasa tidak ada masalah namun bagaimana anak-anak yang diwajibkan untuk menjalankan puasa Ramadan. Dalam agama Islam, berpuasa sebulan penuh wajib dilakukan bagi yang sudah akil baligh. Namun, tidak ada salahnya sebagai orangtua untuk mengenalkan ibadah ini kepada si kecil sejak dini, agar kelak mereka terbiasa.
Melansir Liputan6.com, dr. Caessar Pronocitro, Sp.A, M.Sc mengatakan usia anak yang ideal untuk diajarkan berpuasa seharian adalah mulai 6 tahun. Dengan catatan, lakukan secara bertahap dan jangan terlalu dipaksakan. Bagaimana cara mengajarkan anak puasa Ramadan? Selengkapnya orangtua bisa mengikuti 7 tips berikut ini:
1. Jelaskan tujuan puasa
Meski anak belum mengerti, jelaskan seperti apa tujuan puasa Ramadan. Gunakan bahasa yang mudah dimengerti. Beri tahu hal seru tentang puasa agar mereka termotivasi untuk menjalankanya. Misalnya, puasa mengajarkan kita untuk bersabar. Sabar menahan lapar dan haus yang membuat waktu berbuka terasa nikmat luar biasa. Jelaskan pula setiap orang akan diberi pahala berlipat ganda atas ibadah ini. Untuk menyentuh hati mereka, sampaikan kalau ternyata beginilah perasaan saudara-saudara kurang beruntung di luar sana tiap kelaparan, sehingga kita harus selalu bersyukur.
2. Ciptakan suasana Ramadan
Ramadan identik dengan berbagai hal yang membedakannya dari bulan-bulan lain. Entah itu dari segi tradisi, santapan kuliner, hingga unsur hiburan. Cara mengajarkan anak puasa selanjutnya, ciptakan suasana bulan suci di rumah. Mulai dengan memutarkan lagu-lagu reliji, menyajikan makanan khas bulan Ramadan, atau menayangkan kartun islami. Dengan euphoria yang tercipta, si kecil pelan-pelan akan tertarik untuk ikut berpuasa.
3. Sahur dengan menu favorit
Tantangan paling besar orangtua saat mengajarkan anak puasa, salah satunya juga ketika mengajak si kecil untuk sahur. Pasalnya yang sering terjadi, anak sulit dibangunkan karena merasa ngantuk. Walaupun begitu, jangan sampai tidak sahur ya! Sahur amat penting untuk memenuhi nutrisi kita selama berpuasa di siang harinya, terlebih bagi anak kecil. Hukumnya pun wajib dilakukan ketika puasa Ramadan. Maka untuk menyiasati masalah ini, sajikan makanan favoritnya. Beri tahu ‘bocoran’ menu ini sebelum mereka tidur, agar lebih semangat bangun sahur.
Baca Juga : https://www.tangerangupdate.com/jangan-sampai-dehidrasi-saat-puasa-lakukan-ini/
4. Mulai puasa setengah hari
Selanjutnya, latih anak untuk berpuasa secara bertahap sesuai dengan kemampuan fisiknya. Awali dengan puasa hingga waktu Zuhur terlebih dahulu. Lalu supaya ada kemajuan di hari-hari berikutnya, bisa melanjutkan berpuasa sampai waktu Ashar. Jika nantinya si kecil sudah merasa lebih kuat, boleh mencoba puasa hingga azan Maghrib. Selain itu cara lainnya, kamu juga juga melatih anak untuk berpuasa sampai Zuhur, berbuka dengan makan siang, lalu dilanjutkan kembali puasanya hingga Maghrib.
5. Jadi contoh yang baik
Pada dasarnya anak-anak memiliki sifat meniru, maka selalu berikanlah contoh yang baik. Semisal ketika melihat kita tak makan dan minum selama berpuasa, si kecil pasti akan penasaran untuk mengikutinya juga. Selain puasa, orangtua bisa melakukan ibadah lain seperti membaca Al-Quran dan tarawih supaya anak terbiasa dengan suasana di bulan suci. Sedikit demi sedikit, mereka pun bisa melihat kalau bulan Ramadan amatlah spesial. Bukan tidak mungkin, semangat mereka untuk menjalani ibadah ini otomatis akan semakin bertambah.
6. Siapkan makanan kesukaannya untuk berbuka
Demi menambah semangatnya, siapkan juga menu kesukaan si kecil untuk berbuka puasa. Jika menu favorit ketika sahur disediakan supaya anak tak sulit bangun, cara ini dilakukan agar mereka semakin termotivasi berpuasa hingga azan Maghrib berkumandang. Tanyakan makanan atau minuman apa yang mereka inginkan. Bila perlu, libatkan si kecil untuk ikut menyiapkannya bersama-sama. Namun, pastikan makanan tersebut bergizi seimbang demi kesehatan si kecil.
7. Buat aktivitas ngabuburit seru
Saat anak sudah bisa mencoba menjalankan puasa dengan durasi waktu yang lama, yaitu sampai waktu Maghrib, lakukan beberapa hal seru untuk menunggu waktunya berbuka alias ngabuburit. Cara ini sangat ampuh mengalihkan perhatiannya dari rasa lapar dan haus selama belajar puasa full. Sebelumnya kamu bisa membiarkan si kecil untuk tidur siang terlebih dahulu, agar enegrinya tak banyak terbuang. Lalu, lakukan berbagai aktivitas menyenangkan bersama anak seperti menyiapkan takjil atau membuat kue lebaran.
8. Reward di Hari Raya
Tak ada salahnya juga untuk menyiapkan reward untuk anak di hari kemenangan nanti. Beri pengertian kalau hadiah ini bukanlah imbalan, karena ganjaran puasa tetaplah pahala dari-Nya. Namun, reward hadir agar mereka lebih semangat menjalani ibadah puasa hingga sebulan penuh. Hadiah tersebut dapat berupa mainan, tas sekolah baru, atau hal lain yang sedang diinginkan si kecil. Usahakan juga hadiah ini bisa memberikan manfaat untuknya ya.
Penuhi Nutrisi dan Kebutuhan Cairan Anak
Selain mengetahui cara mengajarkan anak puasa, asupan nutrisi juga perlu diperhatikan lebih ekstra, agar daya tahan tubuh anak tetap terjaga saat berpuasa apalagi di tengah pandemi virus corona ini. Oleh karenanya, pastikan kamu menyajikan makanan dengan karbohidrat, protein, sayuran, dan buah yang cukup saat berbuka dan sahur.
Jangan lupa, cukupi juga kebutuhan cairan anak dengan memberi air putih minimal 6 gelas per hari. Bedanya selama puasa, berikan saat waktu berbuka, sebelum tidur, dan ketika sahur. Hindari minuman dingin agar tidak memicu sakit tenggorokan ataupun batuk yang mengganggu ksehatannya.
Walaupun tak mudah, mengajarkan si kecil berpuasa sejak dini sangatlah penting. Akan tetapi, orang tua harus tetap ingat untuk tidak memaksakan anak, apalagi hingga diluar batas kemampuan mereka. Selamat menjalankan ibadah puasa!