Tangerangupdate.com (07/06/2020) Sekelompok masyarakat yang tergabung dalam MALIKA (Masyarakat Peduli Lingkungan & Kota) menggelar aksi di Bundaran Pamulang, Jumat (05/06/2020), aksi tersebut dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup se-dunia yang jatuh setiap tanggal 5 Juni.
Dalam aksi tersebut para aktivis lingkungan tersebut memprotes atas jebolnya tanggul penahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang, Kota Tangerang Selatan sehingga mengakibatkan tertutupnya aliran sungai cisadane.
Koordinator Aksi Denis Ahmad mengatakanbahwa longsornya TPA Cipeucang adalah bentuk kejahatan lingkungan yang serius pasalnya sejak awal penentuan titik lokasi TPA Cipeucang tidak memperhatikan sempadan sungai dan alirannya.
Baca Juga : Hari Lingkungan Hidup Akivis Gelar Aksi di TPA Cipeucang
“Jika direncanakan sejak awal seperti ini memang ada unsur kesengajaan harusnya sudah ada langkah antisipasi dan upaya yang serius terkait TPA Cipeucang ini, 2019 sudah ada sampah yang tumpah ke cisadane seharusnya jadi pertanda”
Sementara Direktur Jupry Nugroho dalam keterangan persnya mengatakan bahwa persoalan di Tangerang Selatan, Kota Tangerang dan Kabupaten bukan hanya sampah namun terkait kualitas udara, dalam data yang diunggah oleh Air Visual di Tangerang Raya masih kualitas udara buruk seperti yang baru-baru ini Berdasarkan laman Air Visual, kualitas udara di kota Tangerang Selatan dilaporkan tidak sehat, belum lagi kondisi sungai-sungainya banyaknya pencemaran yang dilakukan oleh pelaku industri seolah dibiarkan saja oleh pemerintah Kabupaten/Kota di Tangerang Raya.
Dirinya menambahkan terkait atas jebolnya tanggul penahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan harus bertanggung jawab sekalipun proses pengangkatan sampah dari aliran sudah selesai karena proses pencemaran dari pertama kejdian harus dipertimbangkan karena selain sebagai sumber air bersih masyarakat di Tangerang.
Sebelumnya, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangsel Yepi Suherman mengakui adanya peningkatan aroma tak sedap dari TPA Cipeucang dalam beberapa hari ini.
Mencuatnya aroma busuk dari TPA Cipeucang ini, diakuinya akibat proses penyemprotan cairan pengurai sampah dan bau sampah yang dilakukan pihak ketiga serta dirinya tidak mempermasalahkan beberapa aktivis yang aksi terkait longsornya TPA Cipeucang.