Tangerangupdate.com (15/03/2022) | Tangerang Selatan — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkap fenomena langka hujan es disertai angin kencang yang terjadi di sebagian wilayah Kota Tangerang Selatan, Senin (14/03/2022) kemarin.
Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Klimatologi Tangerang Selatan, Yanuar Henry Pribadi menjelaskan, munculnya fenomena hujan es terjadi ketika ketinggian awan Cumolonimbus (CB) cukup dekat dengan tanah, sehingga suhu lingkungan mendukung terjadinya hujan es. Dan biasanya muncul saat musim peralihan dari musim hujan menuju kemarau.
Sebab, saat peralihan dari musim hujan menuju kemarau ketinggian awan CB cukup dekat dengan tanah, sehingga suhu lingkungan mendukung terjadinya hujan es.
“Hujan di musim peralihan banyak akibat dari awan CB, begitu juga dengan terjadinya hujan es ini. Potensi awan CB apabila ketinggian dasar awannya cukup dekat dengan tanah maka bisa menyebabkan suhu lingkungan mendukung terjadinya hujan es,” jelasnya, Senin (14/3/2022).
Yanuar menuturkan, cuaca ekstrim serta hujan es bisa saja terjadi di sebuah wilayah selama proses peralihan musim hujan menuju kemarau di bulan Maret ini. Oleh sebab itu, ia mengimbau kepada warga agar selalu waspada dengan potensi cuaca ekstrim yang akan melanda selama proses pergantian musim ini.
“Tetap selalu waspada apabila terjadi cuaca ekstrim. Jauhi pohon yang besar khawatir tumbang akibat angin kencang dan petir yang menyambar,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, fenomena langka hujan es mengguyur Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Turunnya es sebesar kerikil tersebut terjadi saat hujan lebat disertai angin kencang yang mengguyur sebagian wilayah Tangsel pada Senin (14/03/2022) sekitar pukul 16.20 waktu setempat.