Tangerang Update
Masuk
  • Home
  • Tangerang Raya
    • Kota Tangsel
    • Kota Tangerang
    • Kab Tangerang
  • Banten
  • Nasional
    • Ekonomi
    • Politik
    • Hukum
  • Metropolitan
  • Olahraga
  • Ragam
  • Daerah
  • Opini
  • Kab Tangerang
  • Kota Tangsel
  • kabupaten tangerang
  • tangerang selatan
  • tangsel
  • Nasional
Minggu, 7 Desember 2025
Tangerang UpdateTangerang Update
Search
  • Home
  • Tangerang Raya
    • Kota Tangsel
    • Kota Tangerang
    • Kab Tangerang
  • Banten
  • Nasional
    • Ekonomi
    • Politik
    • Hukum
  • Metropolitan
  • Olahraga
  • Ragam
  • Daerah
  • Opini
Punya Akun? Masuk
Follow US
© 2025 Tangerang Update. Designed with ❤️ by dezainin.com.
Opini

Melampaui Kebaya dan Seremonial, Menghidupkan Gagasan dalam ‘Panggil Aku Kartini Saja’

Redaksi TU
Redaksi TU
Senin, 21 April 2025 | 09:24 WIB
Ahmad Priatna, Mahasiswa Universitas Pamulang (Foto: Dok. Pribadi)
Ahmad Priatna, Mahasiswa Universitas Pamulang (Foto: Dok. Pribadi)
SHARE

- Advertisement -
Ad imageAd image

Tangerangupdate.com – Setiap tanggal 21 April, bangsa Indonesia mengenang sosok Raden Ajeng Kartini, perempuan dari Jepara yang dikenal sebagai pelopor emansipasi perempuan. Namun, pertanyaan pentingnya apakah peringatan Hari Kartini selama ini sudah benar-benar menangkap esensi perjuangannya? Atau justru terjebak dalam rutinitas simbolik yang kian menjauh dari semangat kritis yang pernah ia kobarkan?

Di tengah hingar-bingar peringatan Hari Kartini yang identik dengan lomba berkebaya, pawai anak-anak, dan bunga-bunga retorika tentang “perempuan hebat”, kita perlu berhenti sejenak dan menengok kembali Kartini dari perspektif yang lebih jujur dan mendalam. Dalam hal ini, novel Panggil Aku Kartini Saja karya Pramoedya Ananta Toer menjadi jendela penting yang membuka sisi lain Kartini: sebagai pemikir, pemberontak kultural, dan pelopor kesadaran kebangsaan !!

Novel ini bukan sekadar biografi, tapi semacam kritik sosial yang dibungkus dalam narasi sejarah. Pramoedya menghadirkan Kartini bukan sebagai ikon yang ditinggikan tanpa cela, melainkan manusia seutuhnya—dengan kegelisahan, kemarahan, dan hasrat besar untuk mengubah dunia. Ia dipotret sebagai perempuan muda yang gelisah melihat bangsanya dijajah, perempuannya dipasung adat, dan rakyatnya dicekik kebodohan.

BACA JUGA:  Tantangan Partai Politik Atas Putusan MK NO. 135/PUU-XXII/2024

Kartini dalam buku ini tidak hanya memperjuangkan nasib perempuan, tetapi juga melawan feodalisme bangsanya sendiri dan kolonialisme Belanda. Ia mengkritik ketidakadilan dari berbagai arah tentang sistem pendidikan yang diskriminatif, budaya patriarki yang menindas, hingga pemerintah kolonial yang memelihara kebodohan sebagai alat kontrol. Di tengah keterbatasan akses dan tekanan adat, Kartini memilih jalan menulis—mengirim surat-surat panjang yang kemudian menjadi senjata gagasan.

Dan di sinilah refleksi penting Hari Kartini menemukan relevansinya. Bahwa emansipasi bukan sekadar soal akses perempuan ke ruang publik, melainkan keberanian untuk berpikir bebas, menggugat ketimpangan, dan memperjuangkan perubahan. Bahwa Kartini tidak hanya layak dikenang karena kebayanya, tapi karena pikirannya yang melampaui zamannya.

Dalam konteks hari ini, semangat Kartini perlu dibaca ulang dalam cahaya tantangan kontemporer. Ketika kekerasan terhadap perempuan masih marak, ketika akses pendidikan dan ekonomi masih timpang, dan ketika suara perempuan masih sering dibungkam, maka tugas kita bukan sekadar memperingati Kartini, tetapi melanjutkan perjuangannya. Bukan dengan mengenangnya sebagai simbol, tapi dengan menghidupkan pikirannya dalam kebijakan, gerakan sosial, dan kehidupan sehari-hari.

BACA JUGA:  Ciputat: Pusat Kota yang Terlupakan dalam Bayang-Bayang Kemewahan Swasta

Sebagaimana judul novel Pramoedya yang tegas menyatakan “Panggil Aku Kartini Saja”, kita diajak untuk tidak menempatkan Kartini di menara gading, tapi menjadikannya bagian dari pergulatan hidup yang nyata. Kartini tidak ingin disembah. Ia ingin didengar. Dan lebih dari itu—dipahami dan dilanjutkan perjuangannya.

Penulis: Ahmad Priatna, Mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam)

Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pembaca Tangerangupdate.com. Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.

TAGGED:Hari KartiniOpini
Bagikan:
Facebook Whatsapp Whatsapp Copy Link

– Advertisement –

IMG-20251126-WA0006
SAVE_20251125_183127
IMG-20251125-WA0006

Terpopuler

Warteg di Pamulang dan Ciputat menyediakan makan gratis bagi mahasiswa perantauan dari tiga daerah terdampak bencana Aceh, Sumatera Barat dan Sumatera Utara | Foto: Instagram/mass.arkan

Warteg di Pamulang dan Ciputat Gratiskan Makan untuk Mahasiswa Asal Daerah Bencana Sumatera

BMKG memprediksi peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah Indonesia akhir pekan ini, tak terkecuali di Banten | Foto: Ilustrasi/Tangerangupdate.com

Banten Masuk Daftar Wilayah Berisiko Hujan Lebat Akhir Pekan Ini, BMKG Imbau Waspada

Polisi menangkap seorang warga Penjaringan, Jakarta Utara inisial IA atas dugaan tindak pidana penipuan dengan modus investasi ternak babi potong | Dok. Istimewa

Polresta Tangerang Tangkap Pelaku Penipuan Investasi Ternak Babi Rugikan Korban Rp400 Juta

Kejari Tangsel Selamatkan Aset Daerah Senilai Rp84 Miliar, Termasuk Tanah Sekolah dan Kantor Kelurahan

Foto: Naseh Al-Aziiz | Dok. Pribadi

NDP Sebagai Arah Gerak Kader HMI di Era Perubahan

Foto: Muzhawwir Yunus | Dok. Pribadi

Internalisasi Nilai Dasar Perjuangan HMI: Spirit Gerak Kader melalui Teologis, Kosmologis, Antropologis

Berita Terkait

Foto: Doni Nuryana | Dok. Pribadi
Opini

Insan Kamil: Pijakan Teologis Menghadapi Arus Teknologi

Opini untuk Peringatan Hari Guru 2025. Oleh: Alwi Asparin, S.T | Ketua Bidang Partisipasi Pembangunan Daerah Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ciputat | Dok. Pribadi
Opini

Investasi Strategis Bangsa: Pemberdayaan Guru sebagai Agen Transformasi Peradaban

Ilustrasi Gambar ini dibuat dengan kecerdasan buatan / Dok. TU
Opini

Ketika Kota Dengan Predikat “Paling Informatif” Gagap

Foto: Ilustrasi/Freepik: prostooleh
Opini

Preeklampsia sebagai Ancaman Tersembunyi bagi Ibu Hamil dan Janin

Ilustrasi
Opini

Gemuk atau Sehat? Menelusuri Akar Obesitas dan Cara Kembali Bugar

Peneliti RIGHTS, Septian Haditama (Dok. Istimewa)
Opini

Jolly Roger (Bendera One Piece): Alarm Perbaikan atau Revolusi bagi Republik Indonesia ke-80

Irhas Abdul Hadi Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ciputat.
Nasional

Membangun SDM Indonesia: Jalan Panjang Menuju Abad Ketiga Milenium

Irhas Abdul Hadi Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ciputat.
Kota Tangsel

Ciputat: Pusat Kota yang Terlupakan dalam Bayang-Bayang Kemewahan Swasta

Jangan Lewatkan

Korban ditemukan meninggal dunia di akses masuk Perumahan Villa Melati Mas | Dok. Istimewa

Pria Paruh Baya Ditemukan Meninggal di Depan Perumahan Villa Melati Mas

Senin, 1 Desember 2025
Foto: Doni Nuryana | Dok. Pribadi

Insan Kamil: Pijakan Teologis Menghadapi Arus Teknologi

Selasa, 2 Desember 2025

Kejari Tangsel Selamatkan Aset Daerah Senilai Rp84 Miliar, Termasuk Tanah Sekolah dan Kantor Kelurahan

Rabu, 3 Desember 2025
Warteg di Pamulang dan Ciputat menyediakan makan gratis bagi mahasiswa perantauan dari tiga daerah terdampak bencana Aceh, Sumatera Barat dan Sumatera Utara | Foto: Instagram/mass.arkan

Warteg di Pamulang dan Ciputat Gratiskan Makan untuk Mahasiswa Asal Daerah Bencana Sumatera

Sabtu, 6 Desember 2025
Foto: Muzhawwir Yunus | Dok. Pribadi

Internalisasi Nilai Dasar Perjuangan HMI: Spirit Gerak Kader melalui Teologis, Kosmologis, Antropologis

Selasa, 2 Desember 2025
Foto: Naseh Al-Aziiz | Dok. Pribadi

NDP Sebagai Arah Gerak Kader HMI di Era Perubahan

Selasa, 2 Desember 2025
BMKG memprediksi peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah Indonesia akhir pekan ini, tak terkecuali di Banten | Foto: Ilustrasi/Tangerangupdate.com

Banten Masuk Daftar Wilayah Berisiko Hujan Lebat Akhir Pekan Ini, BMKG Imbau Waspada

Sabtu, 6 Desember 2025
Polisi menangkap seorang warga Penjaringan, Jakarta Utara inisial IA atas dugaan tindak pidana penipuan dengan modus investasi ternak babi potong | Dok. Istimewa

Polresta Tangerang Tangkap Pelaku Penipuan Investasi Ternak Babi Rugikan Korban Rp400 Juta

Jumat, 5 Desember 2025
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi
Tangerang Update
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi
© Tangerang Update. Designed with ❤️ by dezainin.com.
Facebook X-twitter Youtube Whatsapp