Tangerangupdate.com – Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) Ciater 2, Titin Suhartini, menegaskan tidak akan mengeluarkan dan menjaga keamanan siswa yang orang tuanya vokal memprotes praktik pungutan liar (pungli) di sekolahnya.
“Saya tidak akan mengeluarkan anak tersebut, dan dia tetap sekolah di sini,” ujar Titin di ruang kerjanya, Jumat, 7 Maret 2025.
Dalam kesempatan itu, Titin membantah adanya praktik pungli di sekolahnya. Ia mengklaim bahwa pungutan komite sekolah berlangsung tanpa sepengetahuannya.
Oleh karena itu, ia telah memerintahkan untuk menghentikan segala bentuk pungutan dan menginstruksikan bendahara komite untuk mengembalikan uang tersebut kepada orang tua murid.
“Uang yang ada di bendahara komite akan segera dikembalikan. Sekolah tidak mengelola uang komite dan sumbangan apa pun,” jelasnya.
Titin juga menjamin akan melindungi siswa dari orang tua yang vokal dari perundungan atau tindakan lain yang dapat menyudutkan dan mengganggu kenyamanan peserta didik.
“Walaupun nanti ada guru yang kurang bijak, saya yang akan menanganinya, saya akan panggil guru tersebut,” tegasnya.
Sebelumnya, SDN Ciater 2, Tangerang Selatan Tangsel memanggil sejumlah orang tua murid ke sekolah, Jumat 7 Maret 2025.
Mereka dipanggil usai mengeluh terkait dugaan pungli di sekolah anaknya itu. Pantauan Tangerangupdate.com, para orang tua tersebut dihadapkan dengan 5 guru dan Kepala SDN Ciater 2 di ruang kepala sekolah.
Salah satu orang tua murid mengaku ditekan terkait keluhan tersebut. Bahkan para guru yang ada di ruang tersebut mengancam akan mengeluarkan anaknya dari sekolah.
“Tadi sebelum mas-masnya ke sini, (anak) kita diancam bakal mau dikeluarkan (dari sekolah),” katanya di ruang kepala sekolah.
Di tempat yang sama, Bidang Kesiswaan SDN Ciater 2, Ekawati menyangkal terkait dugaan pemakaian uang komite dan kas untuk keperluan operasional sekolah.
“Makanya ditanya bu, saya saja sebagai wali kelas gak tau ada uang kas. Ini kan kesalahan itu ada berita keluar dan terbitlah pemberitaan adanya pungli,” katanya.