Tangerang Update
Masuk
  • Home
  • Tangerang Raya
    • Kota Tangsel
    • Kota Tangerang
    • Kab Tangerang
  • Banten
  • Nasional
    • Ekonomi
    • Politik
    • Hukum
  • Metropolitan
  • Olahraga
  • Ragam
  • Daerah
  • Opini
  • Kab Tangerang
  • Kota Tangsel
  • kabupaten tangerang
  • tangerang selatan
  • tangsel
  • Nasional
Minggu, 12 Oktober 2025
Tangerang UpdateTangerang Update
Search
  • Home
  • Tangerang Raya
    • Kota Tangsel
    • Kota Tangerang
    • Kab Tangerang
  • Banten
  • Nasional
    • Ekonomi
    • Politik
    • Hukum
  • Metropolitan
  • Olahraga
  • Ragam
  • Daerah
  • Opini
Punya Akun? Masuk
Follow US
© 2025 Tangerang Update. Designed with ❤️ by dezainin.com.
Opini

Mengungkap Skandal Mega Korupsi Minyak Mentah di Pertamina

Redaksi TU
Redaksi TU
Jumat, 28 Februari 2025 | 18:58 WIB
Ahmad Priatna, Peneliti Tangerang Public Transparency Watch (TRUTH) | (Dok Pribadi)
Ahmad Priatna, Peneliti Tangerang Public Transparency Watch (TRUTH) | (Dok Pribadi)
SHARE

Tangerangupdate.com – Kasus dugaan korupsi dalam tata kelola minyak mentah di Subholding Pertamina yang tengah diungkap Kejaksaan Agung bukan sekadar skandal korporasi biasa. 

Contents
Dampak pada Keuangan Negara dan MasyarakatReformasi Tata Kelola Energi

Angka dugaan kerugian negara yang mencapai Rp193,7 triliun hanya untuk tahun 2023 adalah alarm besar bagi bangsa ini.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Jika dugaan ini terbukti benar, maka ini bisa menjadi salah satu kasus korupsi terbesar dalam sejarah Indonesia, melampaui skandal Jiwasraya dan Asabri yang sebelumnya menghebohkan.  

Dari pernyataan Kejagung, perhitungan kerugian negara untuk tahun 2018-2022 masih dalam proses, yang berarti potensi kerugian bisa jauh lebih besar.

Jika modus operandi yang sama digunakan selama lima tahun, bukan tidak mungkin total kerugian bisa mencapai ratusan atau bahkan ribuan triliun rupiah.

Ini bukan sekadar angka di atas kertas, tetapi dampak langsungnya terasa bagi masyarakat terutama dalam bentuk kenaikan harga BBM, ketergantungan pada impor minyak, hingga lemahnya investasi sektor energi akibat praktik korupsi yang mengakar.  

Kejagung telah menetapkan sembilan orang tersangka, yang sebagian besar adalah pejabat tinggi di lingkungan Pertamina. Ini menunjukkan bahwa korupsi dalam pengelolaan minyak mentah bukanlah kejahatan individu, melainkan kejahatan yang sistemik dan terstruktur.

BACA JUGA:  Ciputat: Pusat Kota yang Terlupakan dalam Bayang-Bayang Kemewahan Swasta

Ketika pejabat di berbagai posisi strategis bisa bermain dalam mekanisme tata kelola minyak, maka dugaan adanya grand corruption yang melibatkan banyak aktor dengan koordinasi sistematis menjadi sangat masuk akal.  

Kasus ini juga memunculkan pertanyaan kritis: Bagaimana sistem pengawasan dan pengendalian dalam BUMN energi sebesar Pertamina bisa begitu lemah sehingga dugaan korupsi sebesar ini bisa terjadi? Apakah ada pembiaran,kelalaian, atau justru keterlibatan pihak-pihak yang seharusnya mengawasi?  

Dampak pada Keuangan Negara dan Masyarakat

Kerugian Rp193,7 triliun bukanlah angka kecil. Sebagai perbandingan, anggaran subsidi BBM dan LPG 3 Kg pada 2023 hanya sekitar Rp95,6 triliun. Artinya, jumlah uang yang hilang dalam skandal ini bisa menutup subsidi BBM dalam 2  tahun.

Jika uang ini digunakan dengan benar, dampaknya bagi rakyat akan luar biasa bisa dialokasikan untuk pendidikan, kesehatan, infrastruktur, atau bahkan mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor energi.  

Lebih jauh, kasus ini juga menunjukkan bahwa kenaikan harga BBM yang kerap dijustifikasi dengan alasan kenaikan harga minyak dunia atau defisit keuangan Pertamina bisa jadi hanyalah dalih. Bagaimana mungkin Pertamina mengeluhkan beban subsidi jika di saat yang sama terjadi dugaan kebocoran triliunan rupiah akibat korupsi?  

BACA JUGA:  Tantangan Partai Politik Atas Putusan MK NO. 135/PUU-XXII/2024

Kasus ini adalah ujian besar bagi Kejaksaan Agung dan institusi penegak hukum lainnya. Dengan skala korupsi yang diduga terjadi, publik tentu berharap penyidikan ini tidak berhenti pada level direksi atau komisaris, tetapi berlanjut hingga aktor-aktor yang lebih besar yang mungkin berada di balik layar. 

Apakah ada keterlibatan pejabat tinggi di kementerian terkait? Apakah ada aliran dana ke partai politik atau kelompok tertentu?  

Dalam banyak kasus besar sebelumnya, penegakan hukum di Indonesia sering kali terjebak dalam fenomena “tikus kecil ditangkap, tikus besar dibiarkan”. Publik tentu berharap kasus ini tidak berakhir hanya dengan beberapa nama di lingkup direksi Pertamina, sementara dalang utama tetap melenggang bebas.  

Reformasi Tata Kelola Energi

Kasus ini seharusnya menjadi momentum bagi pemerintah dan DPR untuk melakukan reformasi total dalam tata kelola energi, khususnya dalam pengawasan bisnis Pertamina dan subholding-nya. Ada beberapa langkah mendesak yang perlu dilakukan:  

  1. Pemerintah harus menginstruksikan audit forensik independen terhadap seluruh transaksi minyak mentah yang dikelola oleh Pertamina dan subholding-nya sejak 2018. Hasilnya harus dipublikasikan secara transparan kepada masyarakat.  
  2. Pengawasan terhadap BUMN strategis seperti Pertamina tidak bisa lagi hanya mengandalkan internal auditor atau Kementerian BUMN. Peran BPK, KPK, dan DPR dalam pengawasan harus diperkuat, denganmekanisme pelaporan yang lebih transparan dan real-time.  
  3. Tidak boleh ada impunitas dalam kasus ini. Siapapun yang terlibat, termasuk pejabat tinggi negara, harus diperiksa tanpa pandang bulu. Jika kasus ini sampai di pengadilan, hukuman harus mencerminkan skala kejahatannya bukan sekadar vonis ringan yang bisa dikompensasi dengan uang hasil korupsi.  
  4. Aset tersangka harus segera disita, dan aliran dana hasil kejahatan harus ditelusuri untuk memastikan pemulihan keuangan negara. Tanpa langkah ini, negara akan terus dirugikan meskipun para tersangka dijatuhi hukuman.  
BACA JUGA:  Ciputat: Pusat Kota yang Terlupakan dalam Bayang-Bayang Kemewahan Swasta

Kasus ini adalah bukti nyata bahwa korupsi di sektor energi adalah ancaman serius bagi keberlanjutan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Jika negara tidak serius menanganinya, maka bukan hanya keuangan negara yang hancur, tetapi juga kepercayaan publik terhadap pemerintah dan institusi penegak hukum.  

Korupsi di sektor energi bukan sekadar pencurian uang negara ini adalah kejahatan yang merampas hak rakyat atas energi murah dan berkualitas. Sudah saatnya negara bertindak tegas!

Penulis: Ahmad Priatna, Peneliti Tangerang Public Transparency Watch (TRUTH)

Disclaimer: artikel ini adalah kiriman dari pembaca Tangerangupdate.com. Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna. 

TAGGED:Pertamina
Bagikan:
Facebook Whatsapp Whatsapp Copy Link

– Advertisement –

WhatsApp Image 2025-08-16 at 7.48.48 PM
WhatsApp Image 2025-08-16 at 7.45.10 PM
iklan
WhatsApp Image 2025-08-16 at 8.15.38 PM

Terpopuler

IKA SAKTI Tangerang bakal menggelar aksi di depan Kejari Kabupaten Tangerang, Gedung Bupati dan DPRD Kabupaten Tangerang | Dok. Tangerangupdate.com

IKA SAKTI Bakal Gelar Demonstrasi Desak Bentuk Pansus Usut Dugaan Korupsi Lahan RSUD Tigaraksa

Program Pasar Bahagia di Masjid Jami Al Barokah disambut gembira oleh warga Kelurahan Babakan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan | Dok. Istimewa

Pasar Bahagia: Warga Babakan Tangsel Belanja Kebutuhan Pokok Bayar Pakai Doa

Forum Masyarakat Peduli Pakuhaji agar Jalan Raya Pakuhaji segera dibangun | Dok. Istimewa

Forum Masyarakat Peduli Pakuhaji Desak Pemkab Tangerang Segera Bangun Jalan Pakuhaji

Foto: Kuasa hukum tergugat, Thania Rachmanie Imanissa Putri | Dok. Istimewa

Sidang Gugatan Oknum DPRD Pandeglang Fraksi PKS Ditunda, Kenapa?

Salah satu inovasinya yakni layanan Catat Meter Mandiri (CMM) yang kini dapat dilakukan secara mudah melalui WhatsApp Official PGN dan aplikasi PGN Mobile/ Foto : Ist

PGN Area Cilegon Dorong Warga Catat Meter Mandiri Lewat WhatsApp dan Aplikasi PGN Mobile

Jaringan Pemuda dan Mahasiswa Indonesia (JPMI) Banten minta PAW RR, Anggota DPRD Pandeglang disegerakan | Foto: Istimewa

Tindak Lanjut PAW RR Anggota DPRD Pandeglang Lamban, JPMI Minta BK DPRD Bertindak Tegas

Berita Terkait

Ilustrasi Gambar ini dibuat dengan kecerdasan buatan / Dok. TU
Opini

Ketika Kota Dengan Predikat “Paling Informatif” Gagap

Foto: Ilustrasi/Freepik: prostooleh
Opini

Preeklampsia sebagai Ancaman Tersembunyi bagi Ibu Hamil dan Janin

Ilustrasi
Opini

Gemuk atau Sehat? Menelusuri Akar Obesitas dan Cara Kembali Bugar

Peneliti RIGHTS, Septian Haditama (Dok. Istimewa)
Opini

Jolly Roger (Bendera One Piece): Alarm Perbaikan atau Revolusi bagi Republik Indonesia ke-80

Irhas Abdul Hadi Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ciputat.
Nasional

Membangun SDM Indonesia: Jalan Panjang Menuju Abad Ketiga Milenium

Irhas Abdul Hadi Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ciputat.
Kota Tangsel

Ciputat: Pusat Kota yang Terlupakan dalam Bayang-Bayang Kemewahan Swasta

Foto: Lukman Hakim (Direktur Eksekutif Yayasan Harsha Citra Indonesia) | Dok. Pribadi
Opini

Tantangan Partai Politik Atas Putusan MK NO. 135/PUU-XXII/2024

Presiden Prabowo Subianto | Foto : Kantor Staff Presiden RI
Opini

Mengkritik Pidato Presiden di Hari Lahir Pancasila, (Dari Adu Domba ke Adu Diksi)

Jangan Lewatkan

Program Pasar Bahagia di Masjid Jami Al Barokah disambut gembira oleh warga Kelurahan Babakan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan | Dok. Istimewa

Pasar Bahagia: Warga Babakan Tangsel Belanja Kebutuhan Pokok Bayar Pakai Doa

Sabtu, 11 Oktober 2025
Gelaran Event Pantomim di GOR Bulungan Jakarta/ Foto : Ist

“Jejak Imaji Anak Negeri”: Pementasan Pantomim Anak yang Hening tapi Menggetarkan

Kamis, 9 Oktober 2025
Salah satu inovasinya yakni layanan Catat Meter Mandiri (CMM) yang kini dapat dilakukan secara mudah melalui WhatsApp Official PGN dan aplikasi PGN Mobile/ Foto : Ist

PGN Area Cilegon Dorong Warga Catat Meter Mandiri Lewat WhatsApp dan Aplikasi PGN Mobile

Jumat, 10 Oktober 2025
Foto: Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie | Dok. Istimewa

Wali Kota Tangsel Minta Penutupan Jalan Raya Serpong-Parung Dibatalkan

Selasa, 7 Oktober 2025
Plafon Islamic Center di Serpong ambruk usai diterjang hujan dan angin kencang, Selasa 7 Oktober 2025 | Foto: Tangkapan layar/Tangerangupdate.com

Plafon Islamic Center BSD Ambruk Diterjang Hujan Angin

Selasa, 7 Oktober 2025
Forum Masyarakat Peduli Pakuhaji agar Jalan Raya Pakuhaji segera dibangun | Dok. Istimewa

Forum Masyarakat Peduli Pakuhaji Desak Pemkab Tangerang Segera Bangun Jalan Pakuhaji

Sabtu, 11 Oktober 2025
Monyet Ekor Panjang sedang menyantap makanan / Foto : itb.ac.id

Ahli Sebut Kawanan Monyet Masuk Permukiman Tanda Krisis Habitat di Tangerang Selatan

Selasa, 7 Oktober 2025
Billboard Berukuran raksasa timpa rumah di Ciputat pada Selasa siang/Foto : Wivy Hikmatullah

Selain Tiang Sudah Lapuk, Diduga Reklame Raksasa di Ciputat Tak Berizin, Pengamat Sebut Ada Kelalaian Berlapis

Rabu, 8 Oktober 2025
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi
Tangerang Update
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi
© Tangerang Update. Designed with ❤️ by dezainin.com.
Facebook X-twitter Youtube Whatsapp