Tangerangupdate.com (26/10/2022) | Tangerang Selatan — Menanggapi dinamika permasalahan yang ada di wilayah Perbatasan Republik Indonesia, Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Polri menggelar Focus Group Discussion (FGD) tentang permasalahan kamtibmas perbatasan negara di Hotel Shantika, Serpong Tangerang Selatan pada Rabu, (26/10/2022).
Diskusi dibuka oleh Kadivhubinter Polri yang diwakili oleh Kabaglotas Set NCB Interpol Kombes Pol. Dodied Prasetyo Aji, diikuti oleh 62 Kapolres yang ada di perbatasan serta para Atase dan Staf Teknis Kepolisian yang bertugas di KBRI dan KJRI di Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Australia dan Timor Leste.
“Dalam rapat ini kita mengundang Kepolisian asing yang ada di Indonesia atau yang dari luar seperti Singapura, Malaysia, Filphina, dan Timor Leste,” kata Dodied kepada wartawan.
“Untuk diketahui selain para polisi asing bahwa kita juga mengundang atase polisi Indonesia yang berada di negara-negara tersebut kemudian ada 62 Kapolres yang mewakili wilayah hukumnya berada pada perbatasan negara-negara tersebut,” tambahnya.
Dodied mengungkapkan diskusi dilakukan mengingat wilayah perbatasan merupakan bentuk timbulnya masalah internasional, yang pada akhirnya akan menimbulkan masalah yang lebih besar lagi.
“Bahwa kita ketahui paling banyak yang menjadi isu adalah narkoba, perdagangan orang, dan penyelundupan barang, faktor utamanya masalah ekonomi,” Ungkapnya.
Maka itu, upaya polri untuk melakukan kerjasama dengan kepolisian di beberapa negara perbatasan menjadi point utama dalam diskusi tersebut.
“Polri bekerja sama dengan kepolisian Malaysia, Thailand, Kamboja serta Filphina Kita mencoba mencari beberapa bandar ataupun pelaku judi online yang bekerja di luar negara Indonesia,”
“Tentunya kita tidak punya yuridiksi, tapi dengan kerjasama polisi dan polisi Alhamdulillah kemarin kita saksikan bersama bisa membawa warga negara Indonesia yang menjadi pelaku yang ada di luar negri,” tandasnya./itsma