Tangerangupdate.com (25/10/2022) | Tangerang Selatan — Proses pembangunan Alun-alun Pamulang yang berada di Komplek Kantor Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel) yang sedang berjalan banyak menimbulkan pertanyaan.
Dari pantauan kantor berita Tangerangupdate.com Selasa (25/10/2022), proyek yang habiskan anggaran kurang lebih Rp. 9 Miliar tersebut hanya ditutup seng berwarna biru.
Padahal proyek pembangunan berada di lokasi dengan mobilitas masyarakat yang tinggi, karena ada tempat ibadah, perkantoran dan beberapa fasilitas layanan publik.
Huda salah satu masyarakat yang berada di sekitrar lokasi mengatakan bahwa proyek tersebut menurutnya sudah berjalan sekitar tiga bulan.
“Yang kaya di liat aja, ditutup seng dari depan masjid aja muter sampe belakang Polsek, udah sekitar 3 bulanan lah kayanya dikerjainnya,” tutur Huda.
Adanya kendaraan proyek dan beberapa pengerjaan dikawatirkan dapat menimbulkan bahaya bagi masyarakat, terlebih situasi di lokasi pada jam tertentu cukup ramai tapi proyek tersebut hanya ditutup seng.
” Rame bang, apa lagi kalau Dzuhur gini, ada yg dari kampus, ojol atau orang yang sengaja kesini buat sholat di masjid atau mau ke kantor kecamatan,” tambah Huda.
Selain itu, diduga juga tidak ada papan nama proyek di lokasi tersebut, meskipun ada aturan yang mewajibkan setiap proyek milik pemerintah harus diberi papan nama sebagai informasi.
Dari data yang dihimpun dari LPSE Kota Tangsel, bahwa pemenang tender tersebut adalah CV. Artha Graha Karya dengan nilai pagu Rp 9,2 Miliar.
Sedangkan untuk jasa pengawasan pembangunan Alun-alun Pamulang tersebut menghabiskan anggaran sekitar Rp 246 Juta, yang dimenangkan oleh PT. Inkoneksi Izi Konsultan.
Diketahui bahwa semenjak proyek revitalisasi yang berada tepat dekat Bundaran Pamulang itu berjalan, sudah disoal oleh masyarakat, terlebih terkait pelibatan masyarakat sekitar.