Tangerangupdate.com – Kondisi memprihatinkan Jalan KH Saadullah di Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, memicu reaksi keras dari warganya.
Sejumlah tokoh dan organisasi yang tergabung dalam Forum Masyarakat Peduli Pakuhaji (FMPP) mengadakan pertemuan terbuka pada Jumat, 10 Oktober 2025, untuk membahas masalah krusial ini.
Diskusi tersebut menyoroti kerusakan parah pada jalan yang menjadi urat nadi utama bagi warga menuju fasilitas vital seperti Kantor Kecamatan dan RSUD Pakuhaji.
Forum ini secara tegas mendesak Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk segera merealisasikan perbaikan total jalan tersebut.
Tokoh Masyarakat Pakuhaji, Ayudin Ebe, dalam pernyataannya menekankan bahwa kerusakan jalan yang dimulai dari kawasan Tanah Merah adalah realita yang tak terbantahkan.
“Apakah kita harus menunggu hingga akhir tahun anggaran ini untuk melihat Jalan Raya Pakuhaji mulai dibangun? Ini posisi dilema kita,” ujarnya penuh semangat.
Menurut Ayudin, pertemuan para aktivis Pakuhaji wajib menghasilkan kesamaan pandang dan tindakan, yakni menuntut perbaikan secepatnya.
“Kita harus segera membuat surat desakan agar Pemkab Tangerang menyegerakan pembangunan Jalan Raya Pakuhaji. Masalah sumber anggaran dan waktunya adalah urusan pemerintah,” tegasnya.
Moderator diskusi, Reza Ibnu Malik, juga menggarisbawahi urgensi pembangunan jalan tersebut.
“Penting untuk dicatat bahwa Jalan Raya Pakuhaji harus segera mendapat penanganan pembangunan dari Pemkab Tangerang. Apalagi jika memang anggaran sudah dialokasikan, seharusnya sudah dapat diakses,” tutur Reza.
Meskipun demikian, Reza mengajak seluruh elemen masyarakat Pakuhaji untuk menjaga ketertiban dan menyampaikan aspirasi mereka dengan cara yang konstruktif dan elegan.
“Latar belakang kita boleh berbeda, namun selama kita berdiri di atas kepentingan masyarakat Pakuhaji, mari kita bersatu dalam mengambil keputusan,” ajaknya.
Reza memastikan bahwa semua kesepakatan dari diskusi terbuka ini akan diteruskan langsung kepada Pemkab dan DPRD Kabupaten Tangerang. Hal ini didorong oleh dampak buruk yang diderita masyarakat akibat infrastruktur yang rusak.
”Jalan raya Pakuhaji ini tidak bisa ditunda lagi pembangunannya. Kondisi ini telah merugikan masyarakat, mulai dari kerugian waktu, hingga ancaman serius terhadap keselamatan berkendara,” tutup Reza, menandaskan pentingnya tindakan cepat dari pemerintah daerah.