Tangerangupdate.com (25/10/2022) | Tangerang Selatan — Anak dibawah umur menempati angka paling banyak menjadi korban kekerasan seksual di Tangerang Selatan (Tangsel).
Data tersebut disampaikan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Tangsel.
Kepala DP3AP2KB Tangsel Khairati menyebut, dari 219 kasus. Anak dibawah umur menjadi kalangan yang mendominasi sebagai korban kekerasan dengan kebanyakan kekerasan seksual.
“Ada 219 kasus yang melaporkan dari Januari sampai sekarang. Dari 219 kasus itu, ada 116 khusus kasus anak, lainnya KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) dan dewasa,” ucap Khairati kepada wartawan. Jumat (21/10)
Menurutnya dari 116 kasus itu, 52 di antaranya merupakan kasus pencabulan dan kekerasan seksual serta terjadi peningkatan dari tahun 2021.
“jadi, kasus pencabulan terhadap anak cukup banyak mengambil porsi yang terbesar,” tuturnya.
Dari data yang dimiliki pihaknya, pada Januari hingga Desember 2021, jumlah kekerasan anak dan perempuan di Tangsel sebanyak 171 kasus.
Bahwa pelaku pencabulan tidak hanya orang dewasa, tetapi juga kalangan anak-anak. Tingginya kasus tersebut akibat paparan video porno
“Sebab, diantara faktor penyebab tingginya angka kasus kekerasan pada anak yakni paparan media sosial yaitu akses video-video 18 tahun ke atas didapatkan dengan mudah,” ungkap khairati.