Tangerang Update
Masuk
  • Home
  • Tangerang Raya
    • Kota Tangsel
    • Kota Tangerang
    • Kab Tangerang
  • Banten
  • Nasional
    • Ekonomi
    • Politik
    • Hukum
  • Metropolitan
  • Olahraga
  • Ragam
  • Daerah
  • Opini
  • Kab Tangerang
  • Kota Tangsel
  • kabupaten tangerang
  • tangerang selatan
  • tangsel
  • Nasional
Selasa, 28 Oktober 2025
Tangerang UpdateTangerang Update
Search
  • Home
  • Tangerang Raya
    • Kota Tangsel
    • Kota Tangerang
    • Kab Tangerang
  • Banten
  • Nasional
    • Ekonomi
    • Politik
    • Hukum
  • Metropolitan
  • Olahraga
  • Ragam
  • Daerah
  • Opini
Punya Akun? Masuk
Follow US
© 2025 Tangerang Update. Designed with ❤️ by dezainin.com.
Kota Tangsel

Diduga Dikorupsi, UKPBJ Tangsel Bakal Panggil Penyedia Proyek Penanganan Kawasan Kumuh

Redaksi TU
Redaksi TU
Senin, 27 Oktober 2025 | 07:34 WIB
Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) Kota Tangsel akan memanggil penyedia proyek Penanganan Kawasan Kumuh di Kelurahan Serua, Ciputat untuk meminta klarifikasi atas dugaan korupsi di proyek itu | Dok. Tangerangupdate.com
Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) Kota Tangsel akan memanggil penyedia proyek Penanganan Kawasan Kumuh di Kelurahan Serua, Ciputat untuk meminta klarifikasi atas dugaan korupsi di proyek itu | Dok. Tangerangupdate.com
SHARE

Tangerangupdate.com – Kepala Bagian Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Mochamad Hardi, angkat bicara soal dugaan penyimpangan dalam proyek Penanganan Kawasan Kumuh di Gang Juma, RT 02/04, Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat.

Hardi menegaskan bahwa setiap proyek pemerintah wajib melalui tahap MC-0 (Mutual Check Nol) sebelum pekerjaan dimulai. Proses ini, kata dia, melibatkan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), penyedia jasa, dan masyarakat penerima manfaat untuk memastikan kesesuaian antara dokumen perencanaan dan kondisi lapangan.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Menurutnya, pelibatan masyarakat dalam setiap tahapan pembangunan sangat penting agar hasil pekerjaan dapat diterima dan memberikan manfaat nyata.

“Jadi sebelum dilaksanakan kita udah mitigasi nih. Jadi semua itu terdokumentasi dengan baik, ketika ada warga menolak dibuatkan berita acaranya,” ujar Hardi kepada Tangerangupdate.com, dikutip Senin 27 Oktober 2025.

Hardi menegaskan akan memanggil penyedia jasa dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) terkait proyek dari APBD 2024, dengan nilai Rp1,8 miliar itu.

“Kami akan memanggil penyedia jasa dan PPK untuk dimintai klarifikasi. Kalau mau membangun sesuatu, seharusnya ada persetujuan dari warga. Ini fatal kalau sampai dilewati,” tegasnya.

BACA JUGA:  Plafon Islamic Center BSD Ambruk Diterjang Hujan Angin

Sebelumnya, proyek Penanganan Kawasan Kumuh di Kota Tangsel tahun anggaran 2025 senilai total Rp1,8 miliar diduga bermasalah.

Dugaan permasalahan ini terungkap berdasarkan pantauan langsung di Gang Juma, RT 02/04, Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat, yang merupakan bagian dari kontrak penanganan kumuh senilai Rp1,8 miliar untuk wilayah RT 02 dan RT 07 di RW 04.

Dalam dokumen Detail Engineering Design (DED) atau Rancang Bangun Rinci, tercatat sejumlah fasilitas yang seharusnya dibangun untuk meningkatkan kualitas kawasan tersebut, namun mayoritas tidak terwujud.

Di sana, temuan paling mencolok adalah absennya sejumlah fasilitas vital. Pemasangan paving blok di Gang Juma dan fasilitas umum berupa gazebo yang tertera dalam DED sama sekali tidak ditemukan.

Begitu pula dengan program estetika lingkungan berupa Vertikal Garden yang tidak dibangun, serta pekerjaan drainase dan paving blok juga tidak ditemukan.

Selain fasilitas yang hilang, lampu jalan di Gang Juma hanya terpasang satu unit, jauh di bawah angka yang tercantum di dokumen DED, yaitu lima unit.

BACA JUGA:  Wakil Ketua DPRD Tangsel Maria Teresa : Pekerja Migran Harus Terlindungi dari Awal hingga Pulang

Terdapat satu lampu jalan di titik DED, namun ditemukan dalam keadaan berkarat. Sementara itu, ditemukan drainase di dekat Gang Juma yang terpasang di lokasi hanya 36 centimeter (cm), padahal DED menetapkan lebar drainase sebesar 42 cm.

Dugaan fiktifnya pekerjaan semakin kuat setelah warga setempat memberikan keterangan. Menurut warga RT 02, gapura yang ada di RT 02/04 tidak di bangun. Terdapat gapura namun dibangun sebelum tahun 2020, jauh sebelum proyek penanganan kumuh ini bergulir.

Warga juga menyebut tidak ada sumur resapan sebagaimana yang telah direncanakan. “Gapura di sini sudah ada sebelum tahun 2020. Kami nggak tau kalau ada gapura yang dibangun di depan gang sini,” kata warga.

Selain itu, mereka juga melaporkan bahwa fasilitas pendukung seperti Alat Pemadam Api Ringan (APAR) tidak ditemukan sama sekali. Warga juga tidak pernah melihat adanya tempat sampah di RT 02.

TAGGED:tangerang selatan
Bagikan:
Facebook Whatsapp Whatsapp Copy Link

– Advertisement –

IMG-20251012-WA0000

Terpopuler

Masyarakat Pandeglang mengancam akan menyegel PT Alpindo jika tuntutan mereka tidak diindahkan | Dok. Istimewa

Desak Tanggung Jawab Lingkungan, Masyarakat Ancam Segel PT Alpindo di Pandeglang

Tangkapan Layar Instagram Rico Ceper Saat Menunjukkan Kondisi Rumahnya yang banjir/ Foto : TU

Banjir Rendam Rumahnya di Bintaro, Rico Ceper Desak Bintaro Jaya Lebih Peduli pada Warga

Aksi perundungan terjadi di sebuah gedung wilayah Karawaci, Kota Tangerang | Foto: Ilustrasi/Freepik.com

Pelaku Perundungan di Karawaci Tak Dipenjara Meski Dilaporkan, Ini Penjelasan Polisi

Tangkapan layar Banner Melintang Dekat Dengan Kantor Walikota Tangsel Menjamur / Foto : TU

Reklame Melintang Menjamur Dekat Kantor Wali Kota Tangsel, Pemainnya Orang Dalam?

Tangkapan layar percakapan korban dengan pelaku penipuan mengatasnamakan jasa logistik/ : Foto : Deden

Wartawan di Tangsel Jadi Korban Modus Penipuan Berkedok Jasa Logistik Rugikan Jutaan Rupiah

Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) Kota Tangsel akan memanggil penyedia proyek Penanganan Kawasan Kumuh di Kelurahan Serua, Ciputat untuk meminta klarifikasi atas dugaan korupsi di proyek itu | Dok. Tangerangupdate.com

Diduga Dikorupsi, UKPBJ Tangsel Bakal Panggil Penyedia Proyek Penanganan Kawasan Kumuh

Berita Terkait

DPRD Tangsel (Ist)
Kota Tangsel

Proyek PSEL Tangsel Dibatalkan, DPRD Minta Pemkot Tangsel Transparan Soal Lahan dan Infrastruktur yang Telah Disiapkan

Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie | Dok. Istimewa
Kota Tangsel

Prabowo Batalkan Proyek PSEL Tangsel, Pemkot Tangsel Ubah Strategi Penanganan Sampah

Tumpukan Material Paving Blok di Depan Kantor Pemkot Tangsel yang akan di pasang Dalam Penanganan Kawasan Kumuh Kelurahan Serua/ Foto : Juno
Kota Tangsel

Dinyatakan Sudah Selesai, Proyek Penataan Kawasan Kumuh 1,8 Milyar di Tangsel Dikerjakan Kembali?

Wakil Ketua DPRD Kota Tangsel, Mohammad Yusuf Sachiro meminta warga Kelurahan Pondok Kacang Barat, Kecamatan Pondok Aren, melapor ke DPRD untuk menggelar rapat dengar pendapat (RDP) terkait permasalahan yang mereka alami | Dok. Tangerangupdate.com
Kota Tangsel

Jalan Diduga Ditutup Pengembang Graha Raya, Wakil Ketua DPRD Tangsel Minta Warga Lapor untuk RDP

Jalan warga diduga ditutup sepihak Graha Raya di RT 04/05, Kelurahan Pondok Kacang Barat, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan | Dok. Tangerangupdate.com
Kota Tangsel

Pengembang Graha Raya Diduga Tutup Akses Jalan Warga dengan Tembok

Kondisi Lahan Pelebaran Lahan di Rawa Buntu yang Masih Terkendala Pembebasan Lahan / Dok. TU ( Juno)
Kota Tangsel

Proyek Pelebaran Jalan Rawa Buntu Dikebut, Ditarget Rampung Awal Desember 2025

Jafar, Perwakilan kontraktor proyek Penanganan Kawasan Kumuh di Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) | Dok. Istimewa
Kota Tangsel

Kontraktor Akui Proyek Kawasan Kumuh Serua Tak Sesuai DED: Klaim Pengalihan Volume Hingga Kendala Lahan

Kota Tangsel

Wakil Ketua DPRD Tangsel Maria Teresa : Pekerja Migran Harus Terlindungi dari Awal hingga Pulang

Jangan Lewatkan

Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) Kota Tangsel akan memanggil penyedia proyek Penanganan Kawasan Kumuh di Kelurahan Serua, Ciputat untuk meminta klarifikasi atas dugaan korupsi di proyek itu | Dok. Tangerangupdate.com

Diduga Dikorupsi, UKPBJ Tangsel Bakal Panggil Penyedia Proyek Penanganan Kawasan Kumuh

Senin, 27 Oktober 2025

PGN SOR II Gencarkan Pemanfaatan GasKita di Tangerang, Aman dan Efisien untuk Kebutuhan Sehari-hari

Rabu, 22 Oktober 2025
Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie | Dok. Istimewa

Prabowo Batalkan Proyek PSEL Tangsel, Pemkot Tangsel Ubah Strategi Penanganan Sampah

Minggu, 26 Oktober 2025
Empat pria spesialis pencurian sepeda motor (curanmor) dengan modus membobol rumah saat digiring di Polsek Cikupa | Dok. Istimewa

Curanmor Bobol Rumah di Cikupa Diringkus Polisi, Pelaku Sempat Ancam Petugas dengan Sajam

Jumat, 24 Oktober 2025
DPRD Tangsel (Ist)

Proyek PSEL Tangsel Dibatalkan, DPRD Minta Pemkot Tangsel Transparan Soal Lahan dan Infrastruktur yang Telah Disiapkan

Minggu, 26 Oktober 2025
Masyarakat Pandeglang mengancam akan menyegel PT Alpindo jika tuntutan mereka tidak diindahkan | Dok. Istimewa

Desak Tanggung Jawab Lingkungan, Masyarakat Ancam Segel PT Alpindo di Pandeglang

Selasa, 28 Oktober 2025
Tangkapan Layar Instagram Rico Ceper Saat Menunjukkan Kondisi Rumahnya yang banjir/ Foto : TU

Banjir Rendam Rumahnya di Bintaro, Rico Ceper Desak Bintaro Jaya Lebih Peduli pada Warga

Selasa, 28 Oktober 2025
Tangkapan layar Banner Melintang Dekat Dengan Kantor Walikota Tangsel Menjamur / Foto : TU

Reklame Melintang Menjamur Dekat Kantor Wali Kota Tangsel, Pemainnya Orang Dalam?

Selasa, 28 Oktober 2025
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi
Tangerang Update
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi
© Tangerang Update. Designed with ❤️ by dezainin.com.
Facebook X-twitter Youtube Whatsapp